Jumat, 08 April 2011

ilmu pernyataan-komunikasi non verbal


ILMU  PERNYATAAN
Mulai diperhatikan sejak zaman Shakespeare, diketahui bahwa sikap dan gerak tubuh mencerminkan suasana hati, Ini menunjukkan bahwa pola pikir sudah mengarah ke masalah kejiwaan.                               
Yang paling berpengaruh (awalnya) saat ‘the expression of   emotions in man and animals Charles Darwin (1872), yang menyatakan tentang ekspresi wajah dan bahasa tubuh.
Piderit (ahli anatomi), membuat anatomi yang  berguna bagi pelukis dan pemahat ( otot-otot wajah merupakan tambahan pada organ indra yang berfungsi membantu merintangi  penerimaan rangsang.
Prof  Ray Bird Whistell (Dr Univ. Louisville),  komunikasi verbal banyak digunakan untuk  memberikan informasi, sedangkan non verbal untuk menyatakan sikap antar pribadi.
Jadi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, manusia menerima pesan /mendapat kesan melalui apa yang disampaikan dapat secara verbal (bahasa) maupun non verbal (isyarat, yaitu gerakan sebagian atau seluruh anggota tubuh  dan kombinasi pernyataan verbal dan non verbal), Pesan melalui pernyataan non verbal dapat       disampaikan secara disadari maupun tidak disadari
Jadi Bahasa Tubuh adalah:
cara manusia ( dan beberapa hewan ) menyampaikan informasi melalui isyarat sadar maupun tidak sadar, gerakan tubuh atau eksprsi muka
Adapun yang dimaksud dengan Pernyataan adalah ekspresi diri yaitu :
  1. segala sesuatu yang dilakukan organisme yang dianggap sebagai indikasi sifat organisme itu sendiri.
  2. respon verbal maupun non verbal  merupakan indikasi dari emosi individu yang bersangkutan.
Jadi pernyataan yang dikemukakan seseorang berkaitan dengan emosi dan motivasi serta sifat orang yang bersangkutan.
Sedangkan llmu Pernyataan (Strehle 1960) adalah:
Pengetahuan mengenai bentuk pernyataan kepribadian atau Pengetahuan            tentang symptom kepribadian yang dinyatakan melalui gerakan verbal maupun non verbal
Contoh:
Ketty mempunyai perasaan rendah diri
Sari merasa tertekan,  jika bicara dengan ibunya
Roni mempunyai ego yang besar.
Para psikoanalisa berpendapat kita mempunyai keinginan yang berada dibawah sadar, sehingga kita seringkali tidak mengetahui motif yang sebenarnya dari tindakan kita. Tampak jari, lengan, mata kita bicara (merupakan gerak isyarat dan banyak mengungkapkan tentang emosi/harapan,ketakutan, kecemasan dan kepribadian kita).
Pemahaman ilmiah tentang asal usul bahasa tubuh ini terutama didapat dari beberapa dekade terakhir (baru diteliti secara intensif tahun 1960-an) ketika para ahli psikologi dan antropolog melakukan analisis rinci, seperti:
            Ray L. Birdwhistell ( antropolog USA) yang mempelopori penemuan Kinestik dalam Introduction to Kinestic ( 1952 )
Paul Ekman (psikolog Amerika), meneliti bagaimana kemampuan kita    membaca pesan tanpa kata dari dari wajah orang. Michael Angle (psikolog Inggris), mempelajari gerak isyarat tubuh.  Kedua ahli ini menekankan bahasa tubuh adalah bahasa yang harus dipelajari secara utuh tentang gerakan, sikap tubuh dan nada suara untuk dapat mengerti situasi secara menyeluruh.
Tahun 1900 para guru seni dan pantromim menunjukkan bahwa para aktor mampu mengekspresikan perasaannya melalui ekspresai muka dan gerakan tubuh
Wilhelm Wundt ( psikolog  eksperimen dari jerman )   menerbitkan    Volkerpsychologie ( ethnic psychology) disertai bab teoritis mengenai bahasa isyarat
            John Bulwer mensurvei gerakan tangan yang mempunyai makna dalam bukunya Chiro
logia or natural language of the hand (1644)
Dipopulerkan oleh Julius Fast (1970), bukunya tentang bahasa tubuh , merupakan  rangkuman hasil kerja para ahli komunikasi non verbal.
Diterapkan dan diimplementasikan oleh Charlie Chaplin, aktor film bisu pelopor ketrampilan komunikasi non verbal ( gerakan tangan dan isyarat tubuh ).
Dalam interaksi yang harus diperhatikan :
Konteks: situasi dimana pertemuan antar manusia terjadi
            (waktu, tempat, jarak,pelaku/pekerjanya )
Teks: kata yang benar-benar diucapkannya.
Subteks: intonasi dalam bahasa tubuh yang diugunakan (nada suara dan isyarat tanpa kata ) mendasari penilaian ttg situasi.
a dan b mudah dijelaskan, sedangkan c sulit karena bahasa tubuh sering mengisyaratkan tanda yang sebenarnya diinginkan atau kadang tidak diinginkan ( isyarat tubuh  berlawanan dengan  apa yang sedang diucapkan.
Contoh : “Saya suka  kamu” dalam pertemuan di café, tapi perhatian ke yang  lain ( menyeka mulutnya dan menggerakkan kepalanya/menggeraikan rambutnya ke belakang, saat seseorang lewat didekatnya
“Saya membencimu” dikatakan dengan nada merayu atau menggoda    
(Bila seseorang merasa disukai atau tidak disukai biasanya bukan dari apa              yang dikatakan   tapi dari cara ia mengatakannya dan pentingnya suara. 
Prof. Albert Mehrabian telah merumuskan sebuah formula untuk menjelaskan dampak emosional dari setiap pesan.  Dampak  total = 7% verbal + 38% Vocal + 55% wajah
Bahasa tubuh mengungkapkan topeng kita dari ekspresi wajah,nada suara dan gerakan tubuh, sehingga dapat diketahui apa yang sedang dipikirkannya.  Topeng digunakan karena kita hidup melalui  suatu periode perubahan sosial yang kompleks.
Darimana asal mulanya bahasa tubuh ? masih diperdebatkan antara, budaya (jadi kebiasaan), diturunkan atau dipelajari.
Wanita diduga memiliki kemampuan bawaan untuk mengetahui dan membaca isyarat non verbal. Sebagian besar anak-anak dilahirkan dengan kemampuan langsung untuk mengisap, begitu pula ekspresi senyum anak-anak yang lahir tuli dan buta terjadi tanpa proses belajar atau meniru sehingga jelas merupakan gerak isyarat bawaan.
Namun ada beberapa bahasa universal yang dipelajari seperti sewaktu senang orang akan tersenyum/tertawa, bila sedih atau marah mereka mengerutkan dahi atau merengut. Begitu banyak prilaku non verbal ini yang dipelajari (dari pengalaman), sedangkan arti dari banyak gerak dan gerak isyarat (bahasa tubuh)ditentukan lewat budaya, anak/individu menyerap nuansanya bersama-sama bahasa /ucapAN.
Bahasa Tubuh yang Universal:
Menganggukkan kepala – ya (berlaku juga bagi orang buta/tuli)
Menggelengkan kepala – tidak, ketidaksetujuan, menolak
Mengangkat bahu – tidak tahu/tidak mengerti (telapak menghadap ke depan, bahu alis terangkat)
Tersenyum – senang
Mengerutkan dahi/cemberut – bila sedih/muram
Gerakan jari membentuk cincin – OK (Eropa, Inggris, Asia)
Amerika – slogan kampanye ‘Old Kinderhook’
Perancis – nol/kosong
Jepang – uang
Mediterania – isyarat pria yang homoseksual
Mengacungkan ibu jari :
untuk menumpang kendaraan
tanda ok – bagus,jangan khawatir
tanda penghinaan (bila dihentakkan ke bawah secara mencolok)
untuk menghitung –Itali isyarat angka 1
Amerika, Australia dan Inggris~~angka 5
                                    ( telunjuk yang pertama )                         
Tanda `V` ~~kemenangan ~untuk Australi, Inggris, Selandia Baru
Bisa berarti dua
           Bila telapak tangan menghadap ke dalam ~ hinaan, cabul (Eropa)
Jadi Kegunaan bahasa tubuh : sebagai pengganti bicara yang dilakukan dengan sengaja, untuk memperkuat pembicaraan dan sebagai cerminan atau penyamaran dari perasaan
Faktor-faktor  yang  mempengaruhinya:
1.       Budaya: kepercayaan, pola asuh/pola didik
2.       Type Kepribadian: pengekspresiaannya (dipengaruhi emosi dan motif, namun type kepribadian yang satu tidak lebih baik dari yang lainnya  seperti:
Extrovert: ceria, ramah, cepat, teliti, suka humor (cenderung mudah bersosialisasi).
Introvert: teliti, banyak cemas, lamban, kurang mampu bersosialisasi
3.       Perubahan sikap: dulu lain dengan sekarang.
Tidak jelas secara pasti mana yang dapat diterima secara moral dan sosial.
4.       Perbedaan jenis kelamin dan berubahnya peran jenis kelamin:
Maskulin dengan feminin bahasa tubuhnya mempunyai cara yang khas. Kaum lelaki lebih sering menggunakan alis mata  mereka daripada wanita.
Dengan adanya gerakan emansipasi, wanita lebih berani tampil dan mengambil prakarsa dalam hubungan antar pribadi, banyak peran yang  harus dimainkan dan lebih sedikit aturan mainannya
5.       Sifat isyarat non verbal sangat halus dan terjadinya sekilas..
6.       Perbedaan Usia: misalnya cara berbohong
Pada anak, segera menutup mulutnya dengan 1 atau 2 tangan (setelah selesai bicara)
Pada remaja, hanya mengusap-ngusap jarinya perlahan disekeliling mulut (alih-alih menutup mulut).
Pada orang dewasa, tangannya akan ditarik cenderung menyentuh hidung (lebih diperhalus)
7.       Status sosial, pendidikan
Tingkat sosial skala atas/manajer, lebih menggunakan kata-kata untuk komunikasi, namun orang berpendidikan/para ahli lebih bergantung pada isyarat daripada kata-kata.

Cara mempelajarinya:
Harus memperhatikan dengan cermat, gerak isyarat orang lain dan diri sendiri yang terjadi setiap saat di sekitar kita.  Bisa juga dari film, Televisi ( dengan mengecilkan suara ) foto, tempat orang berinteraksi/ bertemu ( seperti bandara udara, acara sosial, pesta dan pertemuan  bisnis
Dalam menafsirkan  harus  melihat sekelompok gerak isyarat (jangan dipisah-pisahkan), Karena setiap gerak isyarat tidak ubahnya seperti 1 kata yang mungkin mempunyai beberapa arti.  Barulah setelah dalam kalimat kita bisa mengerti artinya, dimana selalu mengungkapkan kebenaran perasaan atau sikap seseorang
Contoh:Menggaruk kepala ~~ bisa berketombe, ada kutu, keraguan, lupa     atau berbohong, tergantung gerak isyarat yang terjadi saat itu.
Penilaiaan kritis ~~ gerak tangan ke wajah dengan jari telunjuk                menunjuk keatas pipi, sementara satu jari lain menutupi mulut dan ibu jari menunjang dagu.  Bila defensif + tumpangan kakinya rapat dengan tangan  menyilang didepan tubuh.
Bila bertentangan~~kepala dan dagu agak menunduk, seperti mengatakan “aku  tidak suka dengan apa yang kau katakan  dan aku tidak setuju”.
Bila ia berkata ”ia suka mendengar perkataanmu” berarti                                     “ia berbohong”.   Jadi harus diperhatikan konteks saat terjadinya.
Dapatkah memalsukan bahasa tubuh ? tidak mungkin (sukar)
Kurang keselarasan mungkin terjadi, tapi gerak isyarat mikronya akan membongkar rahasianya (karena pikiran bawah sadar bertindak secara otomatis) contohnya :
Walaupun gerakan isyarat tubuh yang besar telah ditekan namun kedutan otot wajah, pembesaran dan pengecilan pupil, keringatan pada kening,memerahnya pipi, kedipan mata yang semakin sering menunjukkan kebohongan
Telapak tangan terbuka = kejujuran, tapi sambil mengenbangkan telapak tangan ke hadapan kita  dan tersenyum sambil berbohong akan terbongkar (pupil matanya akan menciut), alisnya mungkin naik/sudut mulutnya berkerut, bahunya terangkat.
Wajah yang paling banyak digunakan untuk memalsukan (seperti senyuman, anggukan kepala, kerlingan mata.  Tapi antara gerak isyarat tubuh dengan gerakan isyarat wajah,  tidak selaras.

Usaha untuk memalsukan caranya:
  1. Melatih gerak isyarat yang benar bila sedang berbohong atau
  2. Menghilangkan sebagian besar gerak isyarat
3.      Bicara melalui telepon
Manfaat Ilmu Pernyataan:
1.       Prasyarat untuk mata kuliah Psi Klinis dan Kasuistika (melengkapi Anamnesa + observasi)
2.       Dapat memahami arti berbagai gerakan tubuh. Sebagai manifestasi keadaan kejiwaaan (pikiran, perasaan dan kecemasan yang tersembunyi) pada orang lain, maupun ketakutan atau kecemasan pada diri kita sendiri.
3.       Mengamati (lebih menyadari isyarat dan sinyal non verbal) saat berkomunikasi berbagai isyarat gerakan  manusia.
4.       Mempermudah pelaksanaan tugas/interpretasi para polisi, sosiolog, antropolog, zoolog, pendidik, psikiater, konselor dan  salesmen.         

HUBUNGAN EMOSI DENGAN PERNYATAAN TUBUH

            Hilgard 1962 menyatakan: hidup tanpa emosi akan membosankan Segala sesuatu dalam hidup akan terasa dan tampak datar dan kitapun akan  mendapat kesukaran dalam menginterpretasikan prilaku orang lain.  Juga akan berakibat terhadap interaksi sosial.
            Manusia biasanya berusaha mempertahankan keadaan yang menyenangkan serta menghindari/menghentikan keadaan yang tidak menyenangkan.  Bila kita membicarakan keadaan emosi seperti ini sebenarnya kita membicara afeksi (keadaan  afektif yang ringan disebut feelings=perasaan)
Menurut kamus Behavioural Science (Wolman 1973) Feeling adalah:
1.       Penjelasan subjektif tentang kesadaran akan keadaan tubuh yang tidak tergantung dari kejadian dalam lingkungan individu.  
2.       Tactile Sensation
3.       Menyadari sesuatu, misalnya perasaan bahwa kita diterima lingkungan
4.       Emosi, misalnya : bahagia, sedih, marah, dsb.
Sedangkan Emosi menunjukkan suatu keadaan terangsang atau Suatu reaksi yang komplek terdiri dari  perubahan fisiologis dari keadaan seimbang yang secara subjektif dialami sebagai feeling dan dimanifestasikan dalam perubahan tubuh dan dapat dinyatakan dalam tindakan overt.
Pengelompokkan emosi dalam :
¨      Keadaan yang menyenangkan (pleasant): misalnya kebahagiaan, cinta,  kegembiraan                                                       
¨      Keadaan  yang tidak menyenangkan (Unpleasent) mis: kesedihan,  kemarahan
Klassifikasi ini sebagai dasar emosi, diluar klassifikasi keadaan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan banyak istilah-istilah emosi menyatakan intensitas pengalaman.   Perbedaan dalam  dalam intensitas menunjukkan olah kata yang berpasangan: anger-rage, sadness- grief (Hilgard 1962)
            Pada saat kita berada dalam keadaan emosi terjadi perubahan pada tubuh, beberapa indicator perubahan fisik diantaranya:
1.       Galvanic Skin response:
Padawaktu emosi terangsang ada perubahan listrik pada kulit yang dapat dilihat electrode, ditempelkan pada kulit ( misalnya telapak tangan ) yang  dihubungkan dengan galvano meter GSR ini merupakan indicator peka terhadap perubahan keadaan emosional.
2.       Peredaran darah:               
Terjadi perubahan tekanan darah dan perubahan dalam distribusi darah pada saat emosi misalnya: muka merah karena marah atau malu.
Terjadi perubahan karena pembuluh darah di kulit membesar dan ditemukan, banyak darah di permukaan kulit.
3.       Denyut jantung
4.       Nafas
5.       Respon Pupil mata, pupil membesar dalam keadaan marah atau sakit dan berubah mengecil  pada waktu berbohong.
6.       Sekresi air liur muncul pada waktu perangsangan emosional
7.       Respon pilomotor, istilahnya `goose pimples` yang muncul bila bulu berdiri, saat dalam keadaan takut.
8.       Gerakan usus misalnya rangsangan emosional, dapat mengakibatkan mual/diare
9.       Ketegangan otot dan tremor
10.   Komposisi darah berhubungan dengan kelenjar endokrin yang aktif selama keadaan emosional dan memasukkan hormon dalam aliran darah. Analisa kimia mengungkapkan adanya perubahan dalam komposisi darah misalnya: perubahan dalam gula darah dsb.
Keseluruhan indikasi ini menunjukkan betapa luas dan besarnya pengaruh terhadap tubuh bila terangsang sacara emosional.

Mekanisme fisiologis dalam emosi

Perubahan pada tubuh yang terjadi selama emosi saling berhubungan, dipengaruhi susunan syaraf pusat dan kelenjar endokrin (Woodworth & Schlossberg, 1961)
Contoh: Kucing dengan tenang sedang makan tiba-tiba datang anjing menyalak reaksinya kita dapat melihat perubahan fisiologis a.l.:
1.       Gerakan pencernaan dalam lambung berhenti, adrenalin masuk  aliran darah
2.       Naiknya tekanan darah, meningginya detak jantung. 
Reaksi tersebut diatur simpatis dari susunan syaraf otonom dan akibatnya meningginya tekanan darah, menaikkan gula darah sehingga memungkinkan bereaksi pembekuan lebih cepat terjadi, reaksinya kucing itu menaikkan punggungnya dan berdesis, bulu berdiri dan siap tempur.  Tambahan gula dalam darah memberinya kekuatan dan menambah ketahanan.
Jika luka, darah akan membeku lebih cepat, sehingga bila digigit hanya mendapat bulu saja   Reaksi fisik menyiapkan organisma untuk bereaksi sebagai emergency reaction.  Simpatis dan para simpatis sering mempunyai hubungan syaraf ke organ yang sama, tapi memberi pengaruh yang bertentangan.
Perangsangan terhadap sistim simpatis mempercepat detak jantung.
Perangsangan terhadap para simpatis memperlambat detak jantung.
Tampak sistim simpatis berperan aktif dalam keadaan emosional.  Juga rasa enak dan aroma enak merangsang lambung yang berada dibawah kendali para simpatik susunan syaraf pusat,  begitu juga dalam keadaan yang tidak menyenangkan maupun keadaan terangsang.
Differensiasi Emosi:
            Pernyataan emosi berkembang  melalui kematangan dan proses belajar contohnya:
            Bayi baru lahir memperlihatkan excitement seperti: menangis, memukul-mukul sebagai keadaan emosional yang tidak menyenangkan secara primitif. 5 bulan berkembang lagi  pernyataan emosi seperti: marah, merengek, yang dapat dibedakan  dari kesenangan  dan kesusahan.  7 bulan dapat ditemukan pernyataan takut. Usia 10-12 bulan dapat dibedakan perasaan gembira dari perasaan  senang.
Tampak perkembangan pernyataan emosi selama setahun pertama sebagian disebabkan maturasi (kematangan), dengan bertambahnya usia  maka bertambah pula  pernyataan-pernyataan emosi.
Good Enough (dalam Woodworth & Schlossberg) membuktikan bahwa diferensiasi pernyataan emosi dapat pula merupakan hasil belajar. Contoh:
Anak yang tuna rungu  dan netra sejak lahir, dimana proses belajar sangat terbatasi, ia tidak mempunyai kesempatan untuk mengamati, pengenalan lingkungan hanya dilakukan melalui sentuhan dan raba.
Namun demikian dalam kondisi yang cenderung memunculkan ketakutan. Marah atau kegembiraan, maka  pernyataan wajah dalam hal menangis atau tertawa serta sikap tubuh sesuai dengan deskripsi klasik prilaku emosional.  Sehingga banyak bentuk-bentuk khas dari emosi maupun gerakan  yang menunjukkan emosi berkembang melalui maturasi (kematangan).
Belajar menyatakan emosi dengan mempedulikan lingkungan, ini dipelajari sejak lahir dalam lingkungan, bukan hanya ayah ibu serta keluarga lainnya tetapi juga lingkungan lain (budaya disekitarnya). Contoh:
Kita dapat mentolerir seorang anak menangis tersedu-sedu karena keinginannya tidak terpenuhi tapi tidak mentolerir bila dilakukan oleh orang dewasa.  Masyarakat menetapkan dan menuntut bagaimana seseorang menyatakan diri. Orang menyatakan diri dapat melalui belajar dari pengalaman, modeling dan pengalaman orang lain. 

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN BAHASA TUBUH

Motivasi digunakan untuk membedakan tingkah laku yang terjadi pada individu untuk suatu waktu tertentu atau kemampuan dalam hal tertentu Misalnya: ia lebih mampu di bidang kesenian.
Juga untuk membedakan type kepribadian tertentu pada seseorang misalnya  kita bisa mengetahui pada saat kapan kita bosan dengan pekerjaan kita, orang type extrovert akan lain ekspresinya dengan orang type introvert.
Jadi digunakan untuk menerangkan apa yang menggiatkan seseorang dan apa yang mengarahkan aktivitasnya Seperti mesin dan kemudi pada mobil.

Mekanisme Motivasi

Tingkah laku bergantung pada interaksi antara individu dengan lingkungan disebut Resiprocal Determinism.
Variabel P meliputi trait yang mempunyai sifat yang stabil, mempunya      status yang sifatnya temporer.
Beberapa variable individu ini ada yang dipelajari dan tidak dapat dipelajariVariabel  E misalnya situasi frustasi, kekayaan lingkungan, suasana  yang                kacau, dll (yang berada diluar individu, tetapi mempengaruhi kekuatan dan arah daripada tingkah laku).
Bila P&E benar-benar saling mempengaruhi maka  aktivitas yang diharapkan (termotivasi) dan tingkah laku akan semakin nyata.

Diferensiasi Motivasi

Motivasi dapat merupakan:
Suatu tujuan ~~ bila motivasi dapat menjadikan suatu pengajaran  bertujuan. Misal : Karena kita ingin  murid tertarik dalam extrakurikuler diadakan exschool.
Suatu alat ~~ Motivasi menjadi faktor.  Misal: kecerdasan ini akan menentukan sampai seberapa jauh pengetahuan keterampila yang akan dicapai seseorang. Misal: anak yang termotivasi, akan belajar dengan efektif dibanding yang tidak termotivasi.
Motivasi adalah suatu konsep yang difus dan kadang dikaitkan dengan faktor  yang mempengauhi kekuatan arah daripada tingkah laku
Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi:
1.      Interest (minat). Bila berminat akan mempunyai perhatian yang tinggi, hasil kerja baik.
2.      Need (kebutuhan)
3.      Value (nilai). Nilai merupakan pedoman kearah pencapaian tujuan.
Perubahan pada nilai akan tampak perubahan pada pola tingkah laku.
4.      Sikap (attitude). Sikap seseorang terhadap sesuatu meliputi apa yang dirasakannya terhadap hal tersebut.
5.      Aspirasi: merupakan suatu harapan terhadap sesuatu hal tertentu.
6.      Incentive: merupakaan suatu yang dibayangkan atau apa yang dilihat/diterima yang akan dapat memberikan kepuasan.

Jadi Motivasi perlu diketahui/dipelajari  gunanya untuk:
a.      Pembentukan reinsforcement (penguat).
b.      Tujuan daripada tingkah laku.
c.       Variasi dalam stimulus kontrol.
d.      Ketetapan tingkah laku.

ZONE/WILAYAH INDIVIDU:
            Edward T.Hull (Anthropolog Amerika) merupakan pelopor studi kebutuhan manusia akan ruang. Tahun 1960-an menciptakan kata `Proximics` (dari proximity = kedekatan)  menghasilkan pengertian baru tentang hubungan sesama manusia.  Setiap orang memiliki wilayah pribadi sendiri (ruang yang orang klaim sebagai miliknya, seolah merupakan perluasan tubuhnya).

Faktor yang mempengaruhi jarak zone:

Sebagian  besar  hewan memiliki  ruang  tertentu  disekitar tubuhnya  seberapa luas  ruang itu  tergantung  pada  seberapa sesak  tempat hewan itu dibesarkan. Pada manusia   tergantung   pada    kepadatan  penduduk,   tempat  ia  dibesarkan.      Jarak/zone   pribadi  ini   ditentukan    oleh   budaya  di sekelilingnya, umumnya dapat dibagi menjadi 4:
1.      Zone Iintim (antara 15 – 45 cm ),  ini zone yang terpenting
Karena   pada zone ini   orang menjaganya   seolah-olah milik pribadi hanya mereka yang dekat secara emosional yang boleh memasukinya. Zone  kurang  dari  15 cm,  zone sangat intim ( bisa  dimasuki  hanya selama melakukan kontak fisik.
2.      Zone Pribadi (antara 46 – 1,22 m)
Jarak dengan orang lain ketika di pesta, kantor, acara sosial, pertemuan ramah tamah.
3.      Zone Sosial (antara 1,22- 3,6 m)
Jarak kita dengan orang yang masih asing. Misal: tukang pos, pelayan toko, orang yang belum kita kenal baik.
4.      Zone Umum (lebih dari 3,6 m)
Setiap kali kita bicara pada sekelompok besar orang (berpidato/kampanye).

Penerapan praktis jarak Zone:
Zone intim biasa dimasuki oleh:
a.      Keluarga, teman dekat dan seseorang yang mengadakan pendekatan seksual.
b.      Masuknya orang asing dalam zone intim menimbulkan perubahan fisiologis, misal: jantung memompa cepat, adrenalin membanjir kedalam aliran darah, darah dipompa ke otak dan otot mempersiapkan fisik untuk kemungkinan melawan/lari. Semakin intim hubungan kita dengan orang lain, semakin dekat kita dibolehkan untuk bergerak dalam zone mereka.
Kadar ruang yang dibutuhkan seseorang juga dipengaruhi oleh kepribadiannya.
Orang-orang introvert misalnya membutuhkan lebih banyak ruang daripada orang extrovert.  Ruang juga dapat memberi petunjuk status seseorang, biasanya meja-meja eksekutif cukup lebar untuk menjaga jarak terhormat dengan tamunya.
Pengecualian jarak, bila jarak ruang didasarkan atas kedudukan seseorang, misal: seorang direktur memancing dengan bawahannya, bergerak dalam zone pribadi, tapi ketika kembali ke kantor, akan menjaga jarak pada zone sosial (untuk mempertahankan peraturan strata sosial yang tidak tertulis).
Dr Hull menemukan ruang kosong disekeliling tubuh manusia, bagaimana reaksi orang jika ruang itu dilanggar ?
Teori Pelanggaran Wilayah
Ada sejumlah aturan tidak tertulis dalam budaya barat yang dipatuhi orang ketika dihadapkan pada situasi yang penuh sesak seperti dalam lift atau kendaraan umum.  Peraturannya:
1.       Anda tidak boleh berbicara pada siapapun.
2.       Anda harus sama sekali menghindari kontakmata.
3.       Harus memasang wajah kaku, tidak boleh ada emosi yang kelihatan.
4.       Jika membawa buku atau Koran, harus tampak tenggelam dalam bacaan.
5.       Semakin padat tempat itu semakin sedikit anda boleh bergerak.
6.       Dalam lift anda dipaksa untuk melihat angka penunjuk lantai.
Tampak orang yang berada dalam kendaraan umum, seperti menyedihkan, tidak menyenangkan, murung atau judes ini pengamatan yang salah. Karena sebenarnya justru dia sedang mengikuti aturan yang berlaku dalam gangguan yang tidak terelakkan (dari zone intim mereka ditempat yang umum).

Penerapan Jarak Zone

1.       Amati bila orang yang menonton seorang diri (penjaga menunjukkan tempat duduk yang disekelilingnya orang-orang yang tidak anda kenal, sikapnya seperti robot yang telah diprogram, ada yang baru masuk setelah lampu dimatikan.
Entah di bioskop, lift atau bis yang penuh, di sekeliling kita men jadi bukan pribadi, mereka dianggap tidak ada. Kita baru memberi reaksi jika kita diserang (karena secara tidak sadar ia memasuki zona intim kita).
2.       Kelompok yg sedang berdemo (memperjuangkan tujuan bersama) semakin bertambah kerumunan semakin sedikit ruang pribadi setiap individu. Masing-masing mengambil sikap bermusuhan bila jumlah kerumunan   bertambah besar cenderung menjadi lebih marah lebih kasar (berani), oleh polisi dicoba dipisahkan  dengan  gas  air mata  (blangwir), sehingga  setiap orang bisa memperoleh kembali ruang pribadi dan lebih tenang.
3.       Perencanan kota mulai memikirkan efek proyek perumahan yang sangat padat dimana bila kurang wilayah pribadi setiap individu akan stress (karena kelenjar adrenalin yang terlalu aktif muncul reaksi fisiologis), sehingga daerah yang paling padat penduduknya angka kejahatan dan kekerasan yang paling tinggi.

4.       Polisi dalam mengintrogasi penjahat didudukkan di kursi yang tidak bertangan dan tidak dapat digerakkan di ruangan yang luas dan kosong disorot lampu, mereka bertanya di zone intim untuk menghancurkan pertahanan penjahat. Begitu pula para manajer untuk mendapatkan informasi dari bawahannya.

5.       Faktor Kebudayaan yang mempengaruhi jarak zona. 
Jarak zone orang Jepang umumnya lebih kecil yaitu 25 cm, ia akan terus maju untuk memenuhi kebutuhan, sehingga orang Eropa dan Amerika menganggap orang Asia terlalu memaksa dan akrab, sedangkan orang jepang menganggap mereka dingin, sombong daan tidak acuh, karena kurang kesadaran/tidak tahu  akan zone.
 
GERAKAN ANGGOTA TUBUH DAN KOMBINASI GERAKAN
Pernyataan badan adalah: gerakan bagian tubuh dan kombinasi berbagai gerakan. Menurut Strehle, ada 2 bentuk pernyataan kepribadian yaitu: bentuk tetap dan tidak tetap.
1.      Bentuk Tetap, berarti tetap kalaupun berubah, perubahannya tidak banyak. Ditemukan pada:
¨      Bentuk badan, yang menyatakan keadaan jiwa
Perawakan lebar dan serba bulat ( Type pycnis )
Perawakan langsing punya vitalitas kuat ( Type Leptosom )
¨      Fisiognomi, dari wajah (roman muka) dapat dikatakan kepribadian ybs
¨      Frenologi, dari bentuk tengkorak dapat dilihat keadaan pikiran tertentu
¨      Tangan, dalam hal ini bentuk tangan menceritakan banyak perihal ybs
2.      Bentuk Tidak Tetap, nampak adanya perubahan-perubahan, ditemukan pada:
¨      Peredaran darah yang dipengaruhi keadaan individu.
Misal: saat keadaan marah, peredaran darah jadi lebih cepat, mukanya jadi merah.
¨      Pernafasan, saat keadaan emosi yang berbeda-beda.
Nafas yang memburu saat setelah berlari cepat, menahan nafas saat bersembunyi.
¨      Badan, yang dimaksud sikap tubuh.
Contoh: orang yang sombong, bangga, sedih dan gembira.
¨      Gerakan, yaitu gerakan seluruh tubuh.
Contoh: Orang yang lesu malas berdiri dan lamban, sedangkan orang yang penuh energi akan cepat berdiri daan melakukan kegiatan dengan bersemangat.
¨      Anggota Badan, gerakaan lengan, tangan.
Misalnya waktu menolak atau meminta.
¨      Berdiri, maksudnya menunjukkan cara berdiri seseorang.
Misalnya: sikap berdiri dari orang lelah
¨      Berjalan, cara berjalannya. 
Bandingkan cara berjalan orang yang pemalu dengan yang sombong.
¨      Kepala, bagaimana sikap dan gerakan kepala.  Misalnya: orang yang sombong, sedih atau pemalu.
¨      Wajah dan mimik, wajah paling kaya ekspresi.
Terjadi kombinasi gerakan dahi, mata, mulut dan hidung.

Menurut Roracher, ada 5 kelompok utama pernyataan, yaitu:
1.       Fisiognomi, yang menyangkut seluruh tubuh dan wajah
2.       Mimik (wajah)
3.       Gestik dan motorik
4.       Suara dan cara bicara
5.       Tulisan tangan
Pada dasarnya gerakan yang dilakukan seseorang dapat dikelompokkan menjadi:
1.      Gerakan yg dibuat secara disadari atau mengandung suatu maksud tertentu.
2.      Gerakan yang dibuat secara tidak disadari (pernyataan vegetatif). Contoh: bila terkejut, terharu, gembira, dsb.
Strehle membedakannya jadi 3 (tiga) bentuk pernyataan, yaitu:
1.       Bentuk pernyataan primer, muncul karena ada rangsang dari luar diri dan tidak disadari yang bersangkutan.
2.       Bentuk pernyataan sekunder, muncul karena ada penghayatan, keadaan jiwa ada warna emosi dan muncul secara tidak disadari.
3.       Bentuk pernyataan Tertier, muncul berhubungan dengan jiwa, disini ada maksud yang disadari, disengaja.
                                             Refleks  (1.1.1)
                    Kinetis               Reaktif   (1.1.2)
                      (1.1)                 Aksi       (1.1.3)
     1.  Primer
(rg  luar                                  Organ    (1.2.1)
    &              Statis                 Keadaan(1.2.2)
T`disadari)     (1.2.)                 Sikap     (1.2.3)                                                                                                                                                                                  
                                       
                              primer Campuran                                                                                                            
                                 (1.3.)                                     

                                                                                  k.reflfek
                                                  Analogi Kinetis         k.reaktif
                                                    (2.1.1.)                   k.aksi
                           
                              Analogi                                         k.organ
                              (2.1)             Analogi Statis           k.keadaan
     2.  Sekunder                           (2.1.2 )                    k.sikap
     (penghayatan
      emosi)              Rudimenter
                              (2.2.)

                               
                              Pemberitahuan (3.1)
     3.  Tertier          Simbolis            (3.2)
          (sadar &       Stylistis             (3.3)
           disengaja)

1.  Bentuk Pernyataan Primer:
muncul karena rangsang dari luar diri dan tidak disadari ybs
 Terbagi atas bentuk kinetis, statis dan primer campuran
1.1.            Bentuk Kinetis mencakup bentuk-bentuk reflek, reaktif dan aksi
1.1.1        Bentuk Refleks, merupakan reaksi motorik diluar kemampuan terhadap
            suatu rangsang sensorik.
                 C:   refleks lutut mengangkat,  bila dipukul
                       Refleks dapat menjadi pernyataan bila terikat penghayatan jiwa tertentu
                        C:  Bila tangan kena strikaan panas,  ybs terkejut  muncul  gerakan re-
                             fleks dan penghayatan.                                  
1.1.2.       Bentuk Reaktif,  merupakan reaksi yang mengandung pernyataan dan
         selalu  terjadi dalam rangkaian  gerakan,   kerena ada maksud objektif
                   atau biologis tanpa perencanaan
                  C:  Bila ada benda pahit dalam mulut,  muncul penghayatan tidak senang
                        hingga muncul reaksi ingin membuang  atau menghindari yg  pahit
                        ( karena pengecap pahit letaknya di bagian belakang, maka ada usaha  
                        untuk menjauhkan yang pahit dari daerah tsb.
       1.1.3.  Bentuk Aksi,  tampak adanya urutan gerakan, adanya maksud yang dija-
                  lankan dengan teratur ( terencana ), sehingga merupakan penghayatan
                  dengan maksud yg sempurna. 
                   C:   Setelah pulang kuliah ia menuju ruang makan dan melihat kue  enak
                         diatas meja dan ingin memakannya, lalu ia mengulurkan tangan men-
                         dekati kue dan mengambilnya lalu memasukkan kedalam mulut                                                  
                         Tampak adanya rangkaian gerakan yang teratur dan direncanakan                            

1.2. Bentuk Statis, dari pernyataan primer terdiri dari bentuk pernyataan organ,
    keadaan dan sikap.
       1.2.1.  Bentuk Organ, menghayati fungsi bahwa organ-organ mempunyai corak
                  yang memiliki fungsi tertentu
                 C:   Mata adalah organ pengamatan/penglihatan,  kalau berkacamata  .   
dikesankan penglihatannya terganggu.
Orang dengan bentuk badan kuat akan dikesankan sebagai atlit.
1.2.2.      Bentuk keadaan, sikap terjadinya diluar kemampuan kita, biasanya disertai penghayatan/keadaan jiwa tetentu sesuai dengan keadaan saat                
                    Itu   Analogi terhadap bentuk keadaan yang ekspresif adalah bentuk
                    reaktif.
                    C:   Orang berbaring, mata tertutup, nafas teratur  dan  tidak  tampak 
                           gerakan lain,  mengesankan ybs sedang tidur
                           Duduk terdiam lama kaki diselonjorkan,  mengesankan santai
1.2.3.       Bentuk Sikap, analogi dengan sikap yang dikendalikan  kemampuan
                    C:     Mengintip yang lagi pacaran.
     Gerakan pemburu, yang berjalan hati-hati, mengendap, merunduk 
                            dan tidak ada gerakan yang berlebihan
1.3.Bentuk Primer Campuran,  selalu muncul dalam corak campuran, tidak pernah
       muncul dalam bentuk tersendiri
       C: Bila sedang duduk , tiba-tiba ada lalat yang mengganggu dan menimbulkan 
            kan rasa geli.  Muncul reaksi yaitu mengusir lalat, dengan tangan dalam
            keadaan masih duduk

2.   Bentuk Pernyataan Sekunder,  disini terlibat penghayatan dan emosi
Sifat pernyataan primer disini telah menjalani modifikasi,   mencakup bentuk per-
      nyataan analogi dan bentuk rudimenter
            Bentuk Pernyataan Analogi terbagi jadi bentuk Analogi Kinetis dan Analogi
           Sta tis.
            Bentuk Analogi Kinetis terdiri dari bentuk A.K. Refleks,  A.K. Reaktif
   Dan A.K.  Aksi.
 2.1.1.A  Bentuk Analogi Kinetis Refleks,  dapat menjadi bentuk pernyataan yang
               terikat penghayatan tertentu.
              C:  Secara primer, ada gangguan di tenggorokan kita batuk
                   Secara Sekunder,  Terasa ada ganjalan, karena terharu atau sedih lalu                     
                   nangis sambil  tersedu/terdengar agak terbatuk
 2.1.1.B   Bentuk Analogi Kinetis Reaktif,  bentuk gerakan terjadi walaupun tidak ada
                rangsangan benda nyata.
               C:   Menghayati rasa asem. walaupun tidak ada asem, mulut kesamping
                      sambil  mengecap menelan ludah.
                      Atau tidak ada benda pahit dalam mulut tapi sudut mulut menurun
2.1.1.C.   Bentuk Analogi Kinetis Aksi, muncul  bila individu menerima berita tertentu
               yang menimbulkan aksi.
               C: Ada berita tertentu timbul pernyataan marah,  lalu mengepalkan tangan
                       
 2.1.2  Bentuk Analogi Statis terdiridari bentuk A.S.Organ, A.S.Keadaan dan A.S. Sikap
 2.1.2.A.  Bentuk Analogi  Statis Organ
               dalam hal ini organ-organ tertentu,  terutama pancaindra  mempunyai
               hubungan dengan fungsi jiwa,  sehingga fungsinya bukan hanya  melihat ben
               da konkrit
               C:  mata orang yang bukan tunanetra juga merupakan jendela jiwa/ hati.
2.1.2.B.   Bentuk Analogi Statis Keadaan
               Keadaan yang tak dikuasai, diluar kemauan tanpa sebab atau gejala fisiologis
               ataulebih bersifat kejiwaan
               C:  Apatis sebagai pernyataan nada sedih, tak derdaya.
2.1.2.C.   Bentuk Analogi Statis Sikap
               Sikap tertentu yang dipertahankan selama jangka waktu tertentu tanpa
               suatu tujuan praktis
               C:  Individu dengan kesukaran komunikasi akan mempertahankan posisi de-
                     ngan cara diam

2.2.  Bentuk Rudimenter, terjadi dari bentuk primer yang diperhalus
  C:  Pernyataan reaksi pahit pada bentuk primer diperhalus hingga yang tampak
        hanya sudut mulut yang menur

3.  Bentuk Tertier, bentuk pernyataan yang berhubungan dengan keadaan jiwa,
yang disadari atau disengaja
Bentuk Tertier terdiri dari 3 bentuk pernyataan:  bentuk pemberitahuan, simbolis
dan Stylistis.

3.1.  Bentuk Pemberitahuan: tiap bentuk ekspresif mempunyai bentuk pemberitahuan,
  karena bila tidak demikian maka ada kesukaran untuk mengartikannya.
  C:  Bayi bila merasa tidak senang akan menangis, ini pemberitahuan bahwa ada
        seuatu yang tidak beres
3.2.  Bentuk Simbolis,  merupakan bentuk pernyataan yang menerangkan suatu
  keadaan
        C:  Pantomim
3.3    Bentuk Stylistis: bentuk pernyataan yang mengandung bentuk estetis yaitu yang
        berhubungan dengan keindahan.  Tampak jelas dalam tarian dengan gerakan
       -gerakan  yang harmonis.


CIRI-CIRI UMUM MASING-MASING GERAKAN MOTORIK
Mencakup ciri-ciri dinamis dan ciri-ciri figurik.

I. Ciri-ciri Dinamis :
adalah variasi kecepatan dan adanya ketegangan dan pelemasan
Dalam variasi kecepatan ditemukan 4 macam variasi yaitu
1.1.   Adanya reaksi segera dan berkecepatan tinggi,
         yang didalamnya mengandung proses psikis
         Primer, contoh:  Gerakan petinju A lebih cepat dari gerakan petinju B
               Suatu permulaan gerakanyang sangat cepat, berhubungan erat dengan waktu                  dan reaksi cepat mengambil keputusan.  Didalamnya ada proses psikis, inten-
              sitasnya sama namun perkembangan tidak tahu.
              Bila kita  mendengar halilintar kita terkejut dan tanpa disadari mengecilkan     
              badan, yang sebenarnya tidak  berguna,  dibandingkan dengan menarik
              tangan secepatnya pada waktu kena setrikaan panas,  reaksi terkejut dan
              kuatnya rangsang mempunyai akibat reaksi yang sangat cepat
         Sekunder:  Orang berpidato berapi-api (analog  dengan gerakan cepat seolah-olah
              menekankan kemauan ). Orang yang mudah gembira juga mudah sekali sedih
              individu seperti ini mempunyai perasaan tak menentu tentang sesuatu yang
              mengancamnya. Dalam prilaku akan terlihat bahwa ia mengambil keputusan
              dengan sangat cepat/tergesa-gesa, tidak pikir panjang.
1.2.  Ketenangan dalam reaksi dan tempo
      Primer: Orang yang mulai bekerja  di pabrik dengan ban berjalan biasa reaksinya
          terlalu cepat daripada yang seharusnya, sehingga ada kesan keraguan dan
          ketergesaan, tetapi setelah latihan maka gerakannya  disesuaikan denga mesin
          maka akan tampak ketetapan,  serta memperlihatkan kehati-hatian.
     Sekunder;  Ketenangan dalam bergaul akantercermin di wajah, semua gerakan di
          lakukan dengan tenang , yakin akan diri sendiri,
          Juga pada pengamat,   terkesan yang bersangkutan dapat dipercaya menenang
          Kan, sikapnya terkendali oleh kemauan dan pikiran
1.3.  Reaksi terlambat dan gerakan lambat
     Primer: Ditemukan pada orang yang berada di bawah pengaruh obat tertentu
         Juga pada orang malas
      Sekunder: pada orang yang sedang susah hati, tampak kekurang sediaannya
          untuk menerima rangsang dari luar.    

1.4.  Tempo tetap dan tempo tidak tetap
         Dalam perkembangan suatu gerakan kita dapat melihat,bertambahnya atau 
         berkurang nya dorongan dari dalam diri kita
         Primer:  Terlihat pada pelari di pertandingan, ia akan berlari makin cepat
             menjelang garis finis. Atau bila sedang jalan-jalan sore dengan tempo jalan
             tetap, tiba-tiba ingat ada janji penting, maka jalan akan dipercepat.
         Sekunder:  Pada orang yang berpidato, bila topiknya ia kuasai dan senangi, ia
             makin cepat suaranya makin keras, kesannya berapi-api
         Ada gerakan yang makin lambat atau terputus-putus karena ada kekecewaan
         Atau tak ada dorongan lagi yang membantu
         C: anak melihat kue diatas meja, ia ingin lalu mengulurkan tangan untuk ambil
            kue tapi tiba-tiba ibu melarang, maka gerakan tangan yang semula cepat
            mengarah ke kue  jadi lambat saat ia menarik lagi tangannya.
        Dalam tempo tetap
         C: pekerja pada ban berjalan, tidak boleh ada gangguan dari luar ( misal teman  
             Atau dari dalam ( mis,memikirkan hutang ) karena ketetapan tempo akan
             kacau.  Apabila melihat orang dengan tempo yang konstan, yang bersangkutan
             dikatakan dapat mengendalikan diri.
         Orang yang impulsif memperlihatkan tempo yang makin tinggi, sedangkan pada
         mereka yang  depresif, kecewa atau penakut tampak tempo yang mengendur.

2.  Ketegangan dan Pelemasan
      Ketegangan dapat kita lihat dari kulit atau otot yang meregang, bukti bahwa ada
      Kekuatan  yang bekerja.
      Kalau pelemasan tampak dari mengendurnya kulit dan ybs jadi santai

2.1.Ketegangan terpusat
Kalau ada beberapa pusat ketegangan maka sekelilingnya akan ditemukan ketegangan
Primer: Pada waktu mengangkat barang, ada 3 pusat ketegangan yaitu tangan,
     siku, bahu dan otot-otot sekelilingnya
     Mengawasi sesuatu denan teliti.  Ketegangan terpusat sekeliling mata
Sekunder; Bila kita membayangkan ingin mencapai sesuatu, seakan ada bayangan
      yang berusaha untuk  menuju ke tujuan itu
      juga bila kita memikirkan sesuatu, maka ada suatu ketegangan, karena
      perhatian dan konsentrasi dipusatkan ke hal yang dipikirkan

IRRADIASI
           Ada pemancaran ketegangan (ke seluruh tubuh) dan berhubungan  dengan
           ketegangan terpusat
           C:  Ketegangan yang terpusat di tangan kanan, terasa juga ada ketegangan di
                 tangan kiri

       PENYEMPITAN KESADARAN
       Pada saat ada ketegangan ada gejala iringan yaitu adanya penyempitan kesadaran
       Adanya ketegangan menunjukkan adanya suatu tindakan dan semakin kuat kete-
       gangan maka semakin sempit kesadaran
       Primer : Kalau mendorong pintu sekuat tenaga, lalu pintu dibuka dari dalam seca-
            ra  tiba-tiba maka kita akan jatuh kearah kekuatan tersebut, karena perhatian
            hanya ditujukan pada  mendorong pintu saja
       Sekunder: Bila kita memusatkan ketegangan maka fungsi psikis lainnya ikut
            tertutup seperti pengamatan, tanggapan dan perasaan.
            C: Saat kita mengamati sesuatu dengan teliti, maka bila ada orang yang menge-
                 tuk pintu tak akan terdengar
                 Atau bila sedang marah sekali maka tak dapat mengendalikan diri.

2.2.  Ketegangan Difus               
         Dalam ketegangan diffus perlu dibedakan antaraketegangan shock dan kekakuan
2.2.1.       Ketegangan Shock adalah:
Suatu proses yang timbul sebagai suatu reaksi refleks terhadap suatu rangsang
Primer:Pada hewan ditemukan  gejala refleks  sikap mati  ( gerakan  tiba-tiba
    membeku, pada manusia hampir tidak ditemukan lagi ) yang mempunyai tu-
    juan biologis/melindungi diri 
                C: pada ikan bila tiba-tiba berhadapan dengan musuh, untuk menghindar
                    dari perhatian musuh ia akan membekukan diri ( reaksi primitif).              
                    Siripnya ditegangkan.
             Ketegangan karena terkejut dan refleks sikap mati merupakan refleks yang
             kompleks,dalam keadaan ini ikan tidak peka terhadap rangsang optis dan
             akustis.
              Pada manusia yang `beku karena terkejut` juga tidak bereaksi terha
              dap rangsang cahaya maupun getaran suara. Sikapnya lengan kaku didepan
              tubuh, jari-jaripun dibuka.  Diperlukan waktu yang cukup lama untuk men-
              jadi biasa kembali ( ada kekosongan kesadaran ).
              Misalnya:  saat gempa bumi hebat atau kecelakaan pesawat terbang, korban
                      jarang dapat langsung menceritakan pengalamannya
              Orang dalam keadaan shock tidak dapat mengambil keputusan  karena se-
              jumlah rangsang melumpuhkan susunan syaraf  sehingga tak dapat bekerja
              Phillip Lersch berpendapat bahwa individu dengan kepribadian kuat tidak
              akan ambil reaksi shock kecuali jika melampaui ambang psikofisik, akan te-
              tapi individu yang mudah terkejut sebenarnya labil, kurang matang sehing
              ga daya tahannya kurang dan mudah terganggu ( jadi ada hubungannya
              dengan struktur kepribadian )
2.2.2.       Kekakuan
Primer: gerakan olahragawan `mudah dan ringan.  Semua ketegangan disesuai-
      kan dengan maksud dari gerakan. Tingkah lakunya terlihat ketetapan diri,
      penguasaan keadaan dan kegembiraan.
                  Orang yang tidak terlatih atau mulai suatu pekerjaan mempunyai perasan
                  tidak menentu/salah tingkah, ini disebabkan ketakutan, kemauan yang
                  tidak jelas dan diliputi ketidaksenangan
                  Namun ketegangan untuk melakukan aksi/gerakan pada mereka yang
                  terlatih adalah indah.
           Sekunder: Tampak pada situasi dimana individu merasa tidak mampu.  Untuk
                  menolong diri dari suatu bahaya yang tidak  menentu, dengan sikap berta-
                  han agar tidak kalah dalam situasi tersebut.
                  Biasanya gejala ini terdapat pada mereka yang labil, mudah tersinggung
                  dan mempunyai terlalu banyak harapan
           Kekakuan dalam perkembangan  terlihat pada masa pubertas, mereka  tidak
            tenang, mudah tersinggung,menampakkan diri tertutup, harga diri kurang dan
            perlu kompensasi

2.2.3.       Pelemasan                                                                                                                                                                Ditujukan untuk menghentikan energi yang sedang bekerja dan individu itu
            tiba pada suatu keadaan yang pasif
            Perpindahan dari ketegangan ke keadaan pelemasan  terjadi
    1. atas kemauan sendiri dan
    2. bukan atas kemauan sendiri
           Atas kemauan sendiri:
           Tampak saat ingin melepaskan lelah,  tidur atau memberi perasaan yang   
           menyenangkan, wajah tampak tersenyum .
           Pelemasan meninggikan kepekaan terhadap rangsang-rangsang hingga kita
           mudah menerimanya
           Bukan atas kemauan sendiri:
           Timbul jika sebelumnya kita menegangkan kekuatan dan tiba-tiba berubah
           menjadi amat lemas
           Primer:  Orang yang terlalu lelah, tiba-tiba jatuh  dalam kelemasan
               Keadaan ini menmbulkan suatu perasaan berat,  sukar menerima rangsang
               dari luar, nampak seperti reaksi pahit, sudut mulut menurun dan ada keluh
               kesan
          Sekunder: terjadi perubahan secara tiba-tiba dari keadaan aktif ke keadaan yang
               tidak disengaja.  Misalnya :  terlalu mengharapkaan sesuatu,   namun tiba-
               tiba dikatakan bahwa harapannya tidak dapat diwujudkan.
          Suatu pelemasan dapat diaanggap suatu proses  ( bukan keadaan ) yang mulai
          dari suatu penghayatan yang menekan dan bermuara pada suatu kekecewaan
          secara menyeluruh dan ini dapat dilihat pada seluruh badan.
          Pada mereka yang mempunyai kepribadian lemah dan sangat kecewa, muncul 
          kelemahan motoris ( pingsan ).

2.2.4.   Keadaan Terkendali
            Terjadi bila badan tidak berada dalam keadaan istirahat total, walaupun sedikit
            sekali ketegangannya
            Pada setiap ketegangan ada moment yang tertuju pada suatu harapan, sedang-
            kan pada pelemasan ada keadaan penyerahan diri.
            Pada keadaan terkendali, keadaan jasmani memberi keseimbangan antara 2
            kekuatan Keadaan ini terdapat dalam keadaan gerakan bersambungan seperti;
            ketegangan-terkendali-pelemasan-istirahat-terkendali
            Aktivitas pada ketegangan adalah tenaga yang dimobilisir untuk mencapai se-
            Suatu dan pada pelemasan adalah keadaan pasif.
            Pada keadaan terkendali tampak ada kesiapsiagaan, siap diarahkan dan inilah                                                                                                                                                                                                                                      
            Keadaan untuk menyesuaikan diri.  Jadi ada kesedian manusia
            Orang dalam  keadaan terkendali secara psikis akan terbuka penghayatannya
             (tak ada penyempitan), ada kebebasan pribadi,  hingga dapat menyesuaikan
             diri dan punya kepercayaan diri.

2.2.5.    Ketegangan dan Pelemasan
             Bagian-bagian badan, tangan dan kaki ataupun pancaindra dapat memberikan
             arti secara keseluruhan bentuk dinamis               
             C:  Gerakan orang yang keras kepala, menggerakkan bahu turun naik,
                   Menghentak-hentakkan kaki di lantai

II.  CIRI-CIRI FIGURIK
Mencakup Luas gerakan, arah gerakan dan bentuk-bentuk perkembangan

1.  Luas Gerakan mencakup gerakan besar dan gerakan kecil
   1.1.  Gerakan Besar
           Dilihat menurut tempo mengerjakan dan tempo ini memberikan arti tertentu
           Digunakan untuk menarik perhatian orang
           C:  gerakan besar dilakukan dengan tenang ~~ gerakan tuan besar
           Gerakan bersemangat kadang mengesankan kurang terkendali,  bila  dilakukan
           dengan kecepatan tinggi, mengesankan ybs berada dalam keadan tersinggung
            atau marah
1.2.       Gerakan Kecil, mengesankan individu tidak ingin memperlihatkan diri, tak ingin menyombongkan diri, menarik diri menyembunyikan perasaan terhadap
Orang lain, selalu hati-hati,  melakukan perhitungan dalam menjalankan mak-
sudnya.  Dalam kategori ini termasuk orang lemah yang  tak punya dorongan besar.

2.   Arah Gerakan
      Dapat terjadi gerakan arah linier dan arah gerakan ke dalam dan ke luar
2.1.   Arah Linier
   Mencakup gerakan ke depan, samping, belakang, ke atas dan ke bawah
         - Gerakan ke Depan, menyatakan adanya minat terhadap sesuatu
            Baik disenangi maupun tidak menyenangkan
            C:  Bila kita berminat terhadap sesuatu, maka ada gerakan ke depan
                 Begitu juga saat memperhatikan sesuatu dalam angan-angan
         - Gerakan ke Samping, jika kita ingin melihat sesuatu, tapi menjemukan.
            C:  Dalam pertemuan yang menjemukan dengan seseorang, tanpa disadari ada
Gerakan ke samping, yang bertujuan untuk menghindari.
         - Gerakan ke Belakang, bertujuan untuk menghindari diri
            Primer: pegang strikaan panas, tarik tangan ke belakang .
            Sekunder;  mendengar berita yang mengejutkan. Ada gerakan ke belakang 
            Jadi pertama-tama untuk mengambil jarak sampai dapat menguasai situasi.
         Tiga macam gerakan ini ada kombinasi, misalnya da;lam gerakan mempertahan-
         kan diri ( C: gerakan dalam bertinju ).
         Kombinasi arah gerakan yang bertentangan, bila tubuh bagian atas adan bawah
         pada saat yang sama bergerak kearah yang berlawanan, maka terbentuk suatu
         keseluruhan yang berarti,  yaitu gerakan menolak.
         C:  tangan diarahkan ke muka dengan sikap tangan menolak, tapi kepala dan ba-
              dan bagian atas menunjukkan sikap ke arah belakang.
              Orang tergelincir, timbul  gerakan menolak pula, walaupun tak ada yang
               harus ditolak
         - Gerakan keatas dan kebawah, dapat dilihat pada perkelahian binatang
            Yang menang di atas, yang kalah di bawah .
          Pada manusia tampak saat anak-anak ingin setaraf, dihargai sama dengan
          Orang dewasa, atas dianggap positif dan bawah dianggap negatif.
          Begitu juga dengan konsep surga dan neraka.  Bagian atas secara psikis
          dianggap lebih dari bagian bawah,  harga diri lebih tinggi, bisa berarti membe-
          sarkan diri juga.  Bayangkan orang yang  bangga,  sombong, berkuasa  yang
          berjalan tegak dengan kepala ditegakkan, tidak menunduk.
          Berbeda dengan orang yang berduka, orang yang susah, depresif atau orang
          yang sederhana  akan mengecilkan diri
          Penjilat akan mengecilkan diri karena membutuhkan sesuatu.

2.3.   Arah gerakan ke dalam dan ke luar.
   Terdiri dari gerakan sentrifugal dan sentripetal
         Gerakan Sentrifugal  adalah  gerakan dari pusat ke luar yaitu gerakan membesar
         Primer:  kalau kita masuk ruang yang  besar maka kita seakan ikut membesar-
                       kan badan kita ke segala arah
         Sekunder:  Bila kita mengalami perasaan bahagia, bangga maka timbul perasaan
                     membesarkan  diri. Demikian pula orang yang ingin memperlihatkan
                     kebesarannya, kesombongannya, berusaha meluaskan diri
         Gerakan Sentripetal adalah gerakan dari luar kedalam, yaitu gerakan mengecil
         Primer: Bila kita memasuki ruangan yang gelap dan sempit, penuh dengan orang
                      Lain, hingga kita mengecilkan badan, lengan menempel pada badan.
                      Penghayatan yang menyertai adalah perasaan yang terjepit
         Sekunder: Orang yang ketakutan, pemalu  slalu mengecilkan diri
         Hubungan Sentrifugal dan Sentripetal dengan muka yang memerah danmemucat
         Secara psikogen:
         Dalam keadaan  gembira, marah dan terangsang seksual, kalau dari luar tampak
         memerah secara psikogen,  pembuluh darahnya membesar, ini  merupakan per-
         nyatan dari keadaan terangsang secara difus dan berhubungan dengan salah
         satu keinginanuntuk mengadakan kontak
         Kalau orang malu akan memberi reaksi mengecil dan memucat  ia menghindarka
         diri karena merasa terganggu oleh pandangan mata, namun bila disertai muka
         yang memerah maka terjadi penympangan dalam dirinya , malu maka ia ingin
         menyendiri tapi secara tidak sadar ingin mngadakan suatu kontak.

CIRI UMUM  SELURUH MOTORIK
Kerutan gerakan
            Bentuk ulangan
-          Ritme
-          Takt
-          Gerak ulangan yang berhubungan
            Bentuk yang berhubungan
Variasi gerakan
            Lebar/luar variasi
-          Kelebihan bentuk
-          Kekurangan bentuk
            Taraf gerakan

Ciri umum seluruh motorik,  membicarakan keurutan gerakan dan variasi gerakan
Keurutan gerakan
      Maksudnya seluruh kelompok gerakan yang berdiri sendiri yang dapat dibedakan
      menurut bentuk dan hubungan.
2.1.1.      Bentuk ulangan adalah bentuk gerakan yang sama yang muncul kembali dalam tempo yang sama.
           Bentuk ulangan mencakup ritme, takt dan gerakan ulangan yang terganggu.
2.1.1.1.            Ritme
Ritme adalah keurutan gerakan yang saling bersambung dan tersusun dalam satu keseluruhan. Artinya timbul, hilang timbul dan seterusnya seperti pada gerakan usus, jantung dan nafas. Organ ini mendapat rangsangan dari susunan syaraf pusat dan berlangsung secara tidak disadari, disebut Gerakan Vegetatif.
Aktivitas fungsi psikis yang tinggi seperti kemauan dan intelek akan menghambat ritme, tapi bila tidur (gerakan jantung, usus dan nafas) mencapai optimum, tidak terganggu karena kemauan dan intelek terhenti.
  • Ritme yang menenangkan
Sikap yang memerlukan ritme lambat dan teratur akan melepaskan semua ketegangan dan memadamkan kemauan sehingga menimbulkan suasana hati yang tidak berhasrat untuk memuaskan, sikap ini mengakibatkan seseorang tertidur. Contoh :
           - Bila menidurkan anak biasanya digoyangkan secara teratur sambil menyanyi-
        kan  lagu dan menepuk-nepuk badannya dalam tempo yang tetap.
           - Orang dewasa bila dalam ketegangan ada yang menghilangkannya dengan    
             cara merokok atau mengunyah permen karet.
     - Pada Binatang memamah biak, tampak pada waktu mengunyah makanan
Ritme digunakan pula dalam agama untuk menghilangkan keduniawian karena ritme yang lambat dan teratur akan memadamkan dorongan kemauan sehingga timbul suasana hati tanpa hasrat untuk memuaskan ini menimbulkan perasaan tidak menentu dalam arti perasaan yang sukar dilukiskan untuk bersatu dengan alam Contoh
·         Orang yg beragama hindu juga mencari keadaan tanpa hasrat untuk memuaskan kesenangan dan kesengsaraan (dengan bertapa). Ketenangan jiwa yang sempurna dan memadamkan kesadaran diri dianggap mencapai nirwana.
·         Juga orang beragama Budha menempatkan diri dalam keadaan kontemplasi. Keadaan ini memaksakan satu sikap tak bergerak, hanya pada gerakan yang tak terhindari yaitu gerakan pernapasan yang teratur.
     Proses Ritmis selalu berlangsung tanpa disadari
 
Perseverasi Proses Ritme
Dalam kegiatan apapun kita perlu mengulangi geraka-gerakan secara teratur.
Seperti;Bernafas dilakukan tidak sekali saja tapi berulang kali dengan teratur.
           Anak yang mulai belajar bicara akan mengulangi kata-kata baru, belajar nyanyian baru. Pada beberapa kejadian perseverasi ini awalnya dipelajari dan bila sudah mahir menjadi tidak disadari dan otomatis
 
Ritme dan fantasi
  • Ritme yang melancarkan daya cipta (fantasi) terjadi saat kita berjalan-jalan tanpa tujuan dan menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari akan timbul bayangan atau gambaran yang masih kabur dalam diri dan ini menimbulkan kekuatan Bila makin jelas seolah-olah kita mimpi dalam keadaan bangun dan Ini menggambarkan terciptanya satu harapan yang belum terpenuhi.
  • Ritme yan melancarkan produktivitas, tampak pada kelakuan orang yang mendiktekan berjalan bolak-balik dalam ruangan.
  • Ritme dengan menegangkan atau merangsang
         Ritme yang menegangkan akan membuat orang tertidur
         Bila ritme cepat (seperti menari), bila menghayati ritme lawannya akan
         terangsang.
Jadi ritme bukan saja mendorong, menahan, tapi juga menimbulkan rasa senang dan memaksa satu kelanjutan

2.1.1.2.  TAKT
Merupakan irama terputus-putus yang dapat kita temukan pada metronom, detak
 jam dan gerakan mesin.
a.   Takt merupakan fenomena teknik yang diciptakan manusia dengan pikiran yang
menghitung dan mengendalikan (ada kemauan)
      Contoh: pada sekelompok orang yang berbaris dengan langkah tegap
              ( langkahnya teratur dan terputus-putus )
     Hubungan ritme dan takt dengan keadaan jiwa adalah satu kerusakan sehingga
     harus ada komponen dari sifat pernyataan takt yang menyesuaikan ritme.
     Contoh: lagu Halo-halo Bandung menimbulkan dorongan kemauan yang kuat, di
             samping suasana hati yang menyenangkan.
b.  Takt sebagai alat Bantu paedagogik.
     Takt dipakai pula untuk mendidik dan membantu menerangkan sesuatu yang
     memerlukan irama , misalnya:
             Belajar main, piano belajar menari, menggunakan mesin tik.
    Jadi mula-mula takt dipakai untuk mendapatkan kepastian tentang tempo yang
    diinginkan.

Takt berlangsung secara sadar, sedangkan ritme berlangsung secara  tidak disadari.
Ritme bertakt berlangsung tidak disadari namun mengundang unsur kesengajaan

2.1.1.2.            Gerakan ulangan yang terganggu
Disebabkan disharmoni
Contoh: Seorang yang punya janji dengan atasannya di ruangannya.  Dari cara jalannya terlihat adanya gangguan terutama bila ia mengetahui bahwa yang akan dibicarakan adalah hal yang tidak menyenangkan). Tampak ketidakteraturan langkah, tertahan-tahan, kadang tersandung, biasanya berbicaranya lancar jadi terputus-putus atau gagap.
            Pernyataan itu karena kurang ada hubungan asosiatif pada yang bersangkutan. Hingga tidak memunculkan gagasan.
           Juga pada orang yang punya hutang atau ada tugas yang belum terselesaikan.

2.1.2.  Bentuk-bentuk yang berhubungan
Hubungan antara ritme dan takt
Ritme berjalan tanpa disadari dan mempunyai daya sendiri (swadaya), sedangkan takt berjalan dengan sadar dan mengatur (ada kemauan).
Contoh: semakin lancar suatu gerakan semakin luas dan bulat gerakan khusus silih berganti antara ketegangan dan pelemasan sehingga semakin dekat hubungannya dengan ritme. Senaliknya jika gerakan itu dibatasi dengan pasti maka kita dapat melihat adanya perubahan karena ada waktu istirahat sehingga hubungannya semakin dekat dengan takt.
Jadi ritme dan takt terjalin dalam motorik secara keseluruhan, jadi dalam setiap gerakan ada elemen ritme dan elemen takt, begitu juga dalam kehidupan sehari-hari kalau kita mengerjakan suatu

Variasi gerakan
Dapat dikelompokan menjadi lebar atau luas variasi dan taraf gerakan.
            Lebar atau luas variasi
Dalam permainan gerakan manusia kita menjumpai bentuk sikap pernyataan yang kaya yang disebut sebagai kelebihan bentuk atau sebagai kekurangan bentuk.
a.      Kelebihan bentuk
Orang yang bersangkutan dapat menjawab rangsangan-rangsangan yang datang padanya dengan berbagai macam cara yang berlainan (penghayatan secara kualitatif inil lebih banyak disebabkan elastisitas jiwa) sehingga ia terbuka untuk dunia luar, ia mudah terangsang secara emosional.
            Contoh : Orang yang suasana hati gembira mempunyai perasaan spontan untuk menyatakan kegembiraan ini pada dunia luar. Bentuk kelebihan ini jika merupakan gejala yang menetap maka disebut optimisme. Ia mudah dipengaruhi sugesti ia selalu mudah diombang-ambingkan rangsang yang datang secara emosional.
b.      Kekurangan bentuk
Tidak ditemukan banyak bentuk gerakan yang mengiringi tingkah lakunya dibagi dalam:
           1.   Kekurangan bentuk tanpa ketegangan
Pada keadaan acuh tak acuh tidak terjadi banyak gerakan ditemukan pada orang intelektual yang skeptis dan dingin (yang selalu meragukan sesuatu) atau pada mereka dengan suasana hati tertekan, defresif.
      2.   Kekurangan bentuk dengan ketegangan
Dapat disebabkan tidak adanya keseimbangan antara keadaan dalam diri inidividu dengan prilakunya, tapi dibalik ini ada kemauan dan perasaan ini terlihat dalam gerakan inidividu tsb.
           Contoh: Pendidikan samurai Jepang yang menekan dorongan, perasaan dan
           dikendalikan dengan sangat kuat sehingga kemudian menjadi sifat jabatan
           sebagai samurai. Ini dapat dicapai melalui latihan.
           Tentara dan olahragawan juga mengendalikan gerakannya.

2.2.2.      Taraf Gerakan
Maksudnya perubahan bentuk yang sering dan jarang terjadi.
a.      Perubahan bentuk yang sering terjadi dapat dihubungkan dengan banyaknya ketegangan yang silih berganti serta tidak dikendalikan ini dapat dilihat pada mereka yang impulsive atau pada keadaan suasana hati yang riang gembira atau bila cukup banyak minum alcohol.
b.      Perubahan bentuk yang jarang terjadi maka proses-prose yang terjadi dalam dirinya juga jarang berubah. Pada mereka yang tenang, cara hidup yang selalu teratur tidak mudah dipengaruhi, perhatian tidak mudah dialihkan dan tidak tergesa-gesa dalam membuat kesimpulan.

3.       Ciri Umum Gerak dan Gerakan Keseluruhan
Dalam keseluruhan gerakan kita dapat menyatakan adekuat atau tidak adekuatnya suatu rangkaian gerakan yang dihubungkan dengan situasi di mana individu berada. Adekuat berarti orang itu menerima situasi pada saat itu dengan terbuka dan tidak berhasrat, situasi ini ditafsirkan sesuai dengan sifat dan intensitasnya maka tindakannya pun sesuai dengan situasi tersebut.
Kuantitatif inadekuat berarti suatu reaksi menurut sifatnya dialami dengan benar, tetapi menurut intensitasnya terlalu kuat atau terlalu lemah, artinya alat pengendalian tidak sesuai lagi.
Misalnya: orang sanguis akan bersorak setinggi langit bila senang, tetapi bila sedih akan amat sedih. Juga pada orang yang mabuk al-kohol dan yang  histeris.
Kualitatif inadikuat terjadi bila seseorang salah menafsirkan situasi atau tidak memperhatikan situasi, kualitatif inadekuat yang ekstrim dapat ditemukan pada slizofrenia. Ekspresi kualitatif inadekuat disebabkan karena adanya  kekurangan pada dirinya, atau mungkin pula pada saat itu ia asyik memikirkan hal lain sehingga tidak memperhatikan hal-hal  lain lagi.


Ilmu “membaca wajah” sebenarnya lebih tepat disebut sebagai ilmu “menerka wajah”, dalam bahasa cina disebut “Xiang Mien”. Orang barat menyebutnya ilmu ini sebagai “Fisiognomi, dan kita lebih akrab menyebutnya dengan ilmu “meramal wajah”.
Banyak yang menyebutkan ilmu “membaca wajah” berasal dari India, dan masuk kedaratan Tiongkok bersamaan dengan masuknya agama Budha pada abad ke 6 masehi semasa dinasti Tang.
Karena di India sendiri menurut ceritanya ilmu ini sudah dikembangkan sejak 3000 tahun SM. Sejarah ini disimpulkan berdasarkan cerita pewayangan yang menampilkan banyak tokoh yang memiliki karakteristik wajah berdasarkan karakter sifat yang dimilikinya. Seperti  cerita Ramayana dan Mahabrata.
Tetapi manuskrip sejarah Tiongkok kuno yang ditulis pada zaman Zhou (1100-771 SM), banyak menulis dan melukis karakteristik wajah dan tubuh untuk mengekspresikan sifat seseorang. Dari perkembangan selanjutnya, ilmu “membaca wajah” dari dunia timur ini, kemudian dibawa sampai ke negara Itali, dan dikembangkan menjadi ilmu meramal berdasarkan anatomi tubuh/susunan tulang.
Di Jepang ilmu ini juga dikembangkan, dengan memasukkan konsep rumusan tentang peramalan nasib, yang dikaitkan dengan konsep waktu, untuk menerka umur, atau periode yang dikaitkan dengan perjalanan nasib seseorang.

1.1.  Manfaatnya
Menguasai ilmu “membaca wajah” memberikan manfaat yang besar sekali kita akan bisa meluaskan cakrawala wawasan dan pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan hubungan antara manusia.
Diantaranya adalah :
  1. Mengenal lebih baik diri sendiri
  2. Mengenal lebih dalam kepribadian seseorang, yang selama ini mungkin sangat tertutup, sehingga orang lain sulit memahami kepribadiannya.
  3. Memahami lebih dalam makna kehidupan, makna persabahatan, makna persaudaraan. Karena dapat dengan mudah membedakan kebaikan dan keburukan sifat seseorang, penilaian yang dilakukan bukan berdasarkan bentuk fisik semata.

Berbagai manfaat yang dimaksudkan diatas, ternyata sangat berguna untuk dipraktekkan dalam :
  1. Hubungan bisnis dan kemitraan
  2. Persahabatan / berteman
  3. Percintaan / perjodohan
Manfaat yang terbesar pendalaman pengetahuan “membaca wajah” adalah dalam dunia perdagangan, karena dunia bsinis sangat erat kaitannya dengn faktor hubungan antar manusia yang penuh intrik dan kelicikan. Padahal modal terbesar dalam dunia bisnis adalah rasa saling percaya dan mempercayai berdasarkan moral yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dengan memanfaatkan pengetahuan ilmu “membaca wajah” diharapkan sudah bisa membaca rambu peringatan sebelumnya, serta dapat mengetahui langkah yang akan dijalankan lawan maupun lawan atau kawan. Dengan demikian, setidaknya akan mengurangi atua menekan berbagai bentuk kerugian, apalagi hubungan yang membahayakan harus terjalin.

1.2.   Wajah sebagai Objek Pengamatan
Mengapa wajah yang dijadikan objek penelitian, dan bukan anggota tubuh lainnya? Hal ini disebabkan, karena raut wajah merupakan bagian-bagian anggota tubuh yang terbuka dan mudah dilihat secara umum, sedangkan anggota tubuh lainnya banyak yang tertutup oleh busana yang dikenakan.
Memang yang paling mudah dan yang paling membedakan adalah bentuk raut muka, demikian pula wajah adalah objek yang paling mudah diingat  disaat nama seseorang yang dikenal disebutkan.
Disamping itu, jauh lebih mudah mencari objek pengamatan pada bagian yang mudah diamati/terbuka, lagipula mengamati bagian tertentu dari tubuh seseorang terkadang mempunyai asumsi yang tidak sopan, tabu dan melanggar nilai etika. Bentuk wajah seseorang memiliki ciri dan keunikan tersendiri, sama yang terjadi pada rajah tangan. Didunia ini, rupa seseorang satu dengan yang lain tidak akan ada yang sama seratus persen, biarpun mereka adalah saudara kembar.
Ketidaksamaan ini akhirnya akan membentuk pribadi-pribadi yang berlainan pula. Aku adalah engkau. Engkau adalah engkau, walaupun banyak kemiripan benutk dan sifatnya, tetpai perilaku dan kebiasaan seseorang pasti ada perbedaannya/saling berlainan.
Raut wajah merupakan bagian paling vital dan paling kompleks susunannya dibandingkan daerah tubuh lainnya, ini merupakan ciri khas dari penampilan pribadi manusia.
Konsep analisa raut wajah meliputi :
  1. Anatomi dan struktur tengkorak kepala
  2. Bentuk dan susunan rambut
  3. Anatomi dan bentuk dahi
  4. Anatomi dan bentuk tulang pipi
  5. Anatomi dan bentuk tulang rahang
  6. Letak dan bentuk telinga
  7. Letak dan bentuk alis
  8. Letak dan bentuk mata
  9. Letak dan bentuk hidung

1.3.  Wajah terus berubah
Alam semesta selalu bergerak mengikuti kodrati hukum yang telah digariskan, gerakan ini akan membuahkan perubahan pada kehidupan alam semesta.
Bumi, bulan, planet lainnya juga bergerak dan berputar menaati hukum alam yang telah digariskan. Pergerakan tersebut juga akan berdampak pada perubahan terutama terhadap faktor iklim.
Manusia juga bergerak melalui proses kehidupan yang harus mereka jalani, melalui kelahiran, pertumbuhan, jadi dewasa, sakit dan mati. Selama proses perjalanan itu berlangsung, siklus bioritme juga bergulir menyertainya dalam setiap suasana.
Dari bayi sampai usia tua, bentuk wajah akan terus berubah. Selain mengikuti proses dan perubahan alam, perubahan yang terjaid pada raut wajah dipengaruhi juga oleh situasi dan kondisi kehidupan yang dijalaninya.
  1. Orang yang sedang dalam penderitaan hidupnya, maka garis-garis kesengsaraan akan terukir sangat jelas pada raut wajahnya. Tetapi begitu nasib kehidupannya mulai membaik, bentuk wajah pun ikut berubah, mengikuti suasana keadaan yang terjadi, dan ekspresi yang terpancar pada wajah akan menjadi cerah.
  2. Penderitaan hidup biasanya akan membuat raut muka menjadi cepat tua, dan sebaliknya orang yang hidupnya bahagia, wajahnya akan tampak lebih muda dari umur yang disandangnya.
  3. Orang kaya yang menjalani kehidupan dengan tekanan ambisi yang berlebihan, dan tidak bisa mengontrol emosi dengan baik, mereka biasanya akan memiliki raut wajah yang lebih tua dari umurnya.
  4. Sebaliknya orang miskin yang hidupnya  sengsara, tetapi bisa menerima keadaan nasib secara ikhlas lahir dan batin, raut wajahnya pun akan tampil lebih bercahaya dan biasanya kehidupan yang dijalani bisa lebih panjang. Memang paling enak bisa kaya dan hidup bahagia, sayangnya tidak setiap saat orang bisa memiliki keberuntungan ganda ini, jalur pararel yang berkesinambungan.

1.4.  Ekspresi Jiwa
Dalam praktek analisa ilmu wajah terdapat teori yang menerangkan masalah “ekspresi jiwa, konsep ini sebenarnya merupakan bagian dari ilmu psikologi. Ekspresi jiwa yang dimaksud adalah pancaran batin dan kepribadian dari suasana yang terjadi pada diri seseorang.
Untuk menguraikan konsep ini ke dalam rumusan yang realitas sebetulnya cukup sulit, karena subjek yang dijabarkan adalah bentuk abstrak (tentang suasana) yang hanya bisa diraba dengan rasa).
Tidak cukup menilai baik dan buruknya seseorang hanya lewat penampilan fisik semata, tetapi ekspresi wajah yang sedang terjadi perlu dijadikan bagian dari analisis, sebab antara penampilan dan ekspresi merupakan kesatuan yang mutlak untuk menilai kepribadian seseorang.
Wajah yang rupawan tidak selalu mendukung kemuliaan budi yang dimilikinya, sebaliknya wajah yang buruk belum tentu jiwanya sama buruknya dengan wajah yang dimilikinya.
Penilaian terhadap baik buruknya kepribadian berdasarkan keberadaan rupa dari fisik semata, tidak akan menghasilkan nilai kepribadian yang optimal, dan tidak bisa dijadikan pedoman untuk menilai baik buruknya kepribadian.
Alangkah baiknya jika wajah yang rupawan juga memiliki peribudi yang mulia, karena peri budi yang mulia akan terekspresi dalam jiwa yang menjungjung tinggi cinta kasih dna kebijaksanaan, dengan demikian akan membawa keberuntungan hidup ke jenjang yang lebih mulia.
Ekspresi jiwa merupakan daya kekuatan yang terpancar lewat semangat yang tersembunyi dari jiwa seseorang dan kekuatan ini tidak tampak dalam wujud, tetapi bisa diamati lewat pancaran sinar mata dan tutur kata yang dilontarkan.

1.5.  Pengaruh Lingkungan
Pengaruh geografis alam dan lingkungan terhadap makhluk hidup, ternyata akan membentuk sebuah perubahan sikap dan kebiasaan, yang nantinya akan mempengaruhi perjalanan nasib kehidupannya.
Sedangkan perubahan yang terjadi dalam struktur wajah, sangat berkaitan dengan kondisi syaraf-syaraf yang ada pada organ tubuh, berdasarkan situasi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.
  1. Seseorang nelayan yang hidupnya selalu akrab dengan keganasan alam dan sengat matahari, maka kulit tubuhnya akan menjadi pekat, kepala mudah botak, dahinya banyak kerutan, dan tangannya menjadi kasar. Ekspresi jiwa yang terpancar lebih bersifat keras penuh petualangan.
  2. Pekerja yang bertugas di belakang meja kantor, biasanya banyak menggunakan energi pikiran untuk bekerja. Maka syarat kepalanya mudah rontok. Diantara kedua alisnya akan timbul guratan garis yang memanjang ke arah dahi, ini akibat terlalu sering mengerutkan dahi untuk berpikir. Ekspresi yang terpancar dari jiwanya tampak tegang, biasanya lebih bersikap tertutup.

JENIS WAJAH

10 Tipe Wajah

Bentuk wajah seseorang dipengaruhi oleh struktur dasar bentuk tulang tengkoraknya. Dengan cara mengamati bentuk dasar tulang tengkorak tersebut diharapkan nantinya bisa terkumpul banyak data dan informasi penting sebagai bahan untuk memprediksi kemampuan intelektual dan emosi dimiliki seseorang.
Memang benar, faktor keturunan memiliki pengaruh yang paling besar terhadap bentuk dan struktur dasar tulang tengkorak beserta raut muka yang dimiliki seseorang. Akan tetapi, pada perkembangan kemudian, perubahan yang terjadi pada raut wajah dan pertumbuhan tulang banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti saat menempuh pendidikan dan suasana kehidupan yang dialami dimasa pertumbuhan terjadi. Sehingga, tidak mutlak orangtua yang berpostur pendek akan memiliki keturunan yang pendek pula.
Pada perkembangan selanjutnya, raut muka yang terdiri dari darah dan daging akan keriput dimakan sang waktu, sedangkan bentuk dan wujud tulang tengkorak orang dewasa akan memiliki ukuran tulang yang tetap sampai mereka melewati usia tua.
Berdasarkan pengamatan diatas, para ahli fisiognomi ilmu membaca wajah (Xiang Mien) mengelompokkan jenis wjah menjadi 10 tipe sebagai dasar pelajaran ilmu Xiang Mien.
Supaya orang lebih mudah menghapalkan konsep yang dimaksud, maka sebutan yang digunakan dalam rumusan”10 Golongan Dasar Tipe Wajah” mengikuti bentuk kaligrafi huruf Mandirin/China, yaitu :

1
YOU
6
WANG
2
RA
7
YUAN
3
SHEN
8
MU
4
TIAN
9
YONG
5
TONG
10
FENG

1.      Wajah YOU
Bentuk wajah tipe You sesuai dengan kaligrafinya huruf adalah : Lebar dahi lebih sempit daripada lebar rahang.
Orang tipe You selalu berpikir pragmatis dan tegas dalam menjalankan konsep yang telah direncanakan, bahkan terkesan sangat ambisius dan keras kepala, merupakan tipe orang yang penuntut dalam segala hal.
Mereka biasanya hidup dalam kemandirian yang kuat, sehingga dengan bekerja keras mereka bisa menemukan nasib baik dalam hidupnya.
Kata-kata kunci : Pragmatis – mandiri – tegas – tenang – penuntut

2.      Wajah JIA
Bentuk wajah tipe Jia sesuai dengan kaligrafi hurufnya adalah Dahi lebih lebar daripada lebar rahang, tulang pipi agak sempit tapi tidak menonjol, bagian dagu lebih sempit lagi, akan tetapi tidak meruncing.
Yang tipe Jia ini memiliki banyak kepandaian, tekad, dan berambisi besar. Agar hidupnya sukses, mereka harus bisa mengendalikan diri dan harus bisa mengupayakan segala kemampuan dari dalam dirinya sendiri.
Biasanya, nasib kehidupan yang mereka jalani selalu berubah-ubah dalam periode suka dan duka, gembira dan murung yang siling berganti tak menentu.
            Rata-rata mereka pandai, penuh imajinatif, dan memiliki daya kreatifitas yang tinggi, sehingga atau ide besar yang bisa mereka cetuskan, banyak gagasan untuk menunjang karier yang dijalankannya.
            Tipe Jia biasanya memiliki hati yang baik dan ramah, penampilan dan pembawaannya selalu tenang.
Kata-kata kunci : Pandai – imajinatif – baik hati-ambisius.

3.      Wajah SHEN
            Bentuk wajah tipe shen seperti belah ketupat. Posisi tulang pipi lebih tinggi dan lebih besar dari dahi dan dagu (dagu sedikit lancip).
            Masa kecil mereka lewati dengan berbagai kejadian yang tidak menentu. Tidak menyenangkan, hubungan mereka dengan orangtuanya juga kurang mesra. Baru pada usia pertumbuhan (20 sampai dengan 40  tahunan) nasib baik dalam kehidupan mulai berpihak kepada mereka.
            Karena dimasa kecil sering menjumpai berbagai kesulitan dan kekecewaan, menjadikan mereka ulet dan tabah dalam menghadapi gelombang kehidupan, berprinsip teguh, hatinya keras dan tidak pernah mengenal kompromi, akan tetapi cukup popular dalam pergaulan karena mereka sangat pandai membaca situasi.
Kata-kata kunci : Pandai – fleksibel-teguh hati-dinamis

4. Wajah TIAN
            Bentuk wajah "Tian" adalah bujur sangkar. Dahi, pipi, dan dagu memiliki lebar dan panjang yang sama.
            Mereka biasanya memiliki sifat jujur, tanpa basa basi, dan berdedikasi tinggi. Sifat ini tercermin jelas dipergaulan sehari-hari dalam masyarakat atau dalam kehidupan pribadi. Berjiwa stabil dan lebih mengutamakan praktik dari pada teori, sayangnya mereka terlihat berpegang dengan prinsip dan keras kepala terhadap gagasan yang dimilikinya. Biasanya mereka mampu hidup makmur dan rata-rata bernasib baik.
Kata-kata kunci : jujur-dedikasi-stabil-keras kepala

5. Wajah TONG
            Wajah Tong berbentuk persegi sedikit memanjang dengan komposisi daging dan otot yang kencang.
            Pemilik wajah Tong biasanya berwajah menarik, murah senyum, baik hati dan popular dalam pergaulan, sehingga banyak mengundang simpatik dalam lingkungan pergaulannya. Disamping itu, mereka adalah tipe sahabat yang bisa dipercaya. Dalam kariernya dan usaha, biasanya mereka memiliki keuletan dan kegigihan tekad yang besar, tipe yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap masalah/percobaan. Rezeki hidupnya baik demikian juga dalam masalah kesehatan.
Kata-kata Kunci : Baik hati – popular – ulet – dapat dipercaya
           
6. Wajah WANG
            Wajah Wang berbentuk persegi dengan tulang dahi, pipi, dagu sedikit menonjol keluar, dan tampak kekar.
Mereka biasanya memiliki banyak akal dan kepalanya selalu penuh dengan gagasan-gagasan yang besar. Umumnya, mereka memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan berdisiplin tinggi, sehingga dalam menjalankan konsep dan rencana kerja selalu dikerjakan dengan pengabdian yang besar pula.
            Tipe ini disebutkan memiliki usia yang panjang, tetapi sayangnya perjodohan dalam hidupnya sangat tipis.
Kata kata kunci : Pemimpin – keras hati- banyak akal –disiplin

7. Wajah YUAN
            Bentuk wajah Yuan adalah bulat dan sedikit gendut karena berdaging subur. Pada umumnya mereka dimasa kecil sudah harus berpisah dengan orang tuanya. Oleh karena itu, mereka diharapkan bisa menata kehidupannya dengan baik, bisa bekerja dengan giat dengan demikian mereka nantinya akan meraih nasib yang lebih baik dan sukses dalam kehidupan yang mereka  cita-citakan.
            Wajah bulat identik dengal, rasa kebijaksanaan dari orang yang baik hati serta memiliki sifat kea rah dunia spiritual.
Kata-kata kunci : kebahagiaan – kebijaksanaan –murah hati-kaya

8 . Wajah MU
            Wajah Mu berbentuk empat persegi panjang, jadi panjang wajah lebih panjang dari ada lebar wajah.
            Mereka memiliki yang kaku dan dingin, kurang bisa memahami makna pergaulan, dan akhirnya kurang memiliki teman dalam pergaulan. Hidup mereka biasanya dilewatkan dalam kesendirian dan kesepian yang panjang.
Kata-kata kunci : tegas – kreatif- sendiri

9. Wajah YONG
            Gagasan dan idenya sangat kreatif, sayangnya karakter dan sifatnya tidak fleksibel, terlalu kuat dan tegas, bahkan terkesan sangat agresif.
            Tipe orang panjang umur tetapi mereka biasanya memiliki nasib yang kurang beruntung di hari tua.
            Berwajah memanjang dan sempit, dengan dagu agak menonjol keluar, dan susunan wajahnya sedikit tidak teratur / tidak simetris.
            Perasaan orang dengan tipe seperti ini sangat sensitive dan emosional. Diri mereka selalu mempunyai rasa yang tidak puas dengan keadaan yang dihadapinya, merupakan tipe orang yang suka orangnya kreatif, sayangnya tidak objektif.
Kata-kata kunci : Kreatif – sensitive – emosional



10. Wajah FENG
            Tipe wajah Feng merniji- dahi atas dan dagu bawah lebar, tetapi tulang pipi menyempit atau cekung dan wajahnya berbentuk sedikit bulat.
            Mereka rata-rata cerdas dan pandai, teguh berpendapat, tidak mudah menyerah pada keadaan, sayang sangat keras kepala. Mereka lebih mementingkan prinsip-prinsip dari pada kenyataan). Yang terjadi, tipe ini adalah orang yang hidup menyendiri/ sulit jodoh.
Kata-kata kunci : cerdas – tegas- keras kepala
           
Catatan : Hanya melalui pengamatan sepintas berdasarkan analisa dari konsep "10 Golongan Dasar Tipe Wajah" diharapkan para pembaca sudah bisa mendapatkan banyak informasi penting tentang kepribadian dan emosi yang dimiliki oleh seseorang.

MEMBACA DAN MENGANALISA WAJAH
            Dalam membaca dan menganalisa wajah yang dapat diekspresikan oleh seseorang yang dapat terjadi dalam waktu tertentu. Membaca wajah dapat diekspresikan melalui pancaran pada raut wajah yang merupakan sifat dasar manusia yang sulit disembunyikan, sedangkan tanda yang ada pada wajah merupakan ekspresi yang mudah dibaca.
Beberapa ekspresi  wajah yang dapat dibaca dan dianalisa yang ada pada manusia 
mencakup gerakan di bidang tengkorak, bidang frontal, perputaran sumbu secara vertikal.
A.  Gerakan Kepala di Bidang Tengkorak mencakup:
1.                Menarik dagu dikombinasi mengangkat bagu dan membungkukkan punggung untuk melindungi diri (petinju). Kura-kura sehingga menarik kepala ke dalam tempurung. Bahu dinaikkan ke atas, punggung dibulatkan dan dagu ditarik ke dalam sehingga seperti mau lari pada seorang penakut dan tidak berdaya atau mendengar cerita yang menakutkan. Dagu dan bahu sedikit diangkat mengedipkan mata sehingga kesan kuat, reaksi melindungi diri secara teratur.
2.                Menggerakkan kepala sehingga ada atau kesediaan untuk menghadapi dunia luar. Ada kesediaan untuk bertindak atau memperhatikan apa yang terjadi di sekelilingnya. Menegakkan kepala secara berlebihan adalah ada keseimbangan diri.
3.                Menggeleng kepala dengan cepat adalah kesediaan untuk menghadapi dan berani (menantang dalam bertinju). Bila dengan tenang, keunggulan dalam otoritas.
4.                Menjatuhkan kepala dengan lemas setelah tegang adalah menyerah pada rasa terancam, sudah tidak berdaya lagi.
5.                Kepala dikebelakangkan dengan lemas adalah menggambarkan menyerah atau sikap pasif, sikap orang yang lamban dan kemauannya tidak banyak (malas), orang yang sedang melamun.
6.                Menundukkan kepala adalah menyerah, menghapus hubungan dengan dunia luar (berdo'a). dan melihat ke bawah adalah seolah-olah orang tersebut mempunyai kesalahan yang disadari atau menyembunyikan sesuatu. Dan mata terbuka penuh dengan penglihatan parallel dan dahi dikerutkan (tampak kabur) adalah mencari jalan keluar.
7.                Menjulurkan kepala adalah menunjukkan adanya minat terhadap dunia luar, ingin mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya.
A. 1.    Perputaran Kepala pada Sumbu Vertikal
1.                Memutar kepala hingga menghadap penuh adalah memberikan pengakuan pada orang lain, kesediaan untuk bertindak, percaya diri sendiri.
2.                Memutarkan kepala hingga tidak menghadap penuh ke samping, pandangan hanya dari sudut adalah mengamati secara tersembunyi (ada kecurigaan), mengesankan sikap yang sombong.
3.                Memutar kepala ke arah yang berlawanan (buang muka) adalah tidak mau mengerti keberadaan orang lain. Bila terjadi berulang kali maka ada gangguan pada wajah (ada lalat).
A. 2    Sikap Kepala di Bidang Frontal Memiringkan kepala
Primer adalah ada gangguan pada leher sehingga untuk melemaskan urat yang ada gangguannya.
Sekunder berarti ungkapan kemauan: dalam hubungan dengan orang lain adalah mendekati orang tersebut, menajamkan telinga, mendengarkan baik-baik, memusatkan perhatian ke arah suara tambah senyuman dan pandangan flerit.
B.   Mimik dalam arti kata sempit
Yang terutama dibicarakan adalah berbagai pernyataan yang ditemukan pada wajah yaitu mata, hidung dan mulut (baik pernyataan tersendiri atau kombinasinya)
Contoh: Mulut terbuka lebar, mata terbelalak
             (Pernyataan ketakutan/ketakjuban/terkejut?)
Banyak gerakan yang sama, tetapi mempunyai arti berlainan, supaya tidak salah menginterpretasi harus melihat pernyataan seluruh tubuh, teks yang disampaikaan dan mengetahui situasi dimana pernyataan itu terjadi.
Beberapa kombinasi pernyataan pada wajah
1. Pernyataan tidak mengerti
Timbul jika dalam situasi asing, tiba-tiba secara tidak disangka-sangka ada pertanyaan dari seseorang.
Misal: Mata yang memberi kesan bodoh, mulut terbuka.
            Alat indra berusaha mengatasi situasi tidak mengerti       
2.Pernyataan yang naïf
Orang yang naïf, setiap kali jatuh dalam situasi keheranan setiap gejala merupakan sesuatu yang baru baginya jadi ia selalu tidak mengerti.
Misal: kagum dengan Alat indra terbuka lebar.
3.Pernyataan tiba-tiba mengerti
Kita menerangkan sesuatu, setelah beberapa waktu ia mengerti.
Tampak wajahnya cerahada senyum dan  menghela nafas.

Fungsi alat indra (3) sehubungan dengan bentuk mimik sebagai berikut:
Mata: Untuk dapat menerima segala sesuatu secara optimal kita harus membuka mata
          lebar, sehingga pupil tidak terhalangi, sehingga ada perasaan bahwa segala
          sesuatu dapat dilihat.
Hidung: Cuping hidung dapat digerakan, dibuka selebar mungkin agar kita dapat
          menentukan aroma atau bau apa yang masuk dalam hidung kita.
Mulut: Anak kecil/orang dewasa menganggap mulut sebagai indra paling penting.
      Dengan membuka mulut lebar-lebar,dalam menghadapi situasi seolah-olah
      ingin merasakan melalui mulut, situasi yang ia dihadapi

Pernyataan MATA
Hess dalam bukunya The Tell Talk Eyes
Menyatakan mata merupakan gerak isyarat komunikasi manusia yang paling kelihatan dan akurat karena mata merupakan titik focus tubuh dan pupil mata bekerja tersendiri.
Cotoh: Jika sikap dan suasana hati berubah dengan positif ke negatif (marah), atau berada di ruang yang terang, pupil akan mengecil (menyerupai manik-manik) dan mata ular.
            Tapi bila di tempat yang gelap, yang remang-remang atau bila seseorang bergairah, melihat film porno, pupil mata akan membesar 3 x lipat dari ukuran normal, wanita lebih besar  pria. (apalagi kalau bermake up).
Bayi dan anak memiliki pupil yang besar agar mendapat perhatian terus
menerus dari orang dewasa.
Sehingga pedagang (mafia), pemain kartu, suka memakai kacamata hitam, bila
 melakukan transaksi.
Lamanya orang memandang ditentukan oleh adat kebudayaan wilayah, geografis wajah dan tubuh orang yang kita tatap.
Contoh: Orang Eropa selatan sering sekali menatap, sehingga terasa tidak sopan. Orang Jepang lebih banyak memandang ke arah leher daripada wajah.
Orang yang berlaku tidak jujur atau menyimpan sesuatu informasi penakut
atau gugup (akan berbuat salah) akan menatap kurang dari sepertiga waktu
pertemuan.
Bila bertemu pandang sampai duapertiga waktu pertemuan bisa dianggap anda sangat menarik , tapi bila penambahan pupil besar bisa dianggap bersikap bermusuhan mungkin mengajukan tantangan non verbal bila pupil mata menyempit.
Dalam ilmu Xiang Mein, zona mata merupakan bagian yang paling penting diantara bagian lainnya dari raut wajah karena hanya dengan melalui pengamatan terhadap zona mata saja, sedangkan banyak informasi rahasia tentang :
  1. Baik buruknya watak asli seseorang
  2. baik buruknya prilaku yang sebenarnya dari orang tersebut
  3. kuat dan lemahnya kepribadian
  4. semangat kehidupan
  5. nasib keberuntungan
  6. keberhasilan dan kegagalan tentang percintaan dan perkawinan
  7. rahasia kehidupan pribadi yang dikaitkan dengan masalah seksualitas/hubungan dengan lawan jenis.
  8. keharmonisan hubungan keluarga dengan anak

Pancaran Sinar Mata
Mata mempunyai penilaian yang khusus, selain struktur letak dan bentuk mata, pengamatannya dikaitkan dengan pancaran sinar yang dimiliki oleh mata. Adapun jenis sinaran mata yaitu sinar mata yang tajam (semangat berkobar – optimis), redup (kurang percaya diri –pesimis), ramah (damai, sabar dan penuh kasih) dan kejam (emosional, tidak punya pertimbangan).

Letak dan Komposisi Mata

Mata simetris/sejajar rata

Komposisi bentuk dan letak mata bila ditarik dengan horizontal akan membentuk komposisi yang sejajar rata, demikian pula penilaiannya meliputi pada besar kecil mata. Sehingga sifat yang dimiliki oleh seseorang yang emosionalnya stabil, berpikir tenang, keluarga hidup bahagia dan kesehatan baik.

Mata kiri lebih tinggi

Mata kiri letak dan komposisi lebih tinggi dari mata kanan sifat yang dimiliki pandai, berpikir cepat, menilai masalah hanya berdasarkan benar dan salah dan kurang pertimbangan.
Mata kanan lebih tinggi dari mata kiri memiliki sifat berpikir kreatif, penuh pertimbangan dan menilai masalah dari sisi yang bisa diterima dan tidak bisa diterima.

Mata tidak sama besar

Bentuk mata satu dengan yang lainnya tidak sama besar memiliki sifat cerdas, banyak keahlian dan pandai beradaptasi.
Antara mata berjarak sangat dekat
Jarak mata satu dengan yang lainnya cukup dekat, memiliki sifat yang perasaan peka, kurang bersemangat spekulatif.
Antara mata jarak sangat jauh
Jarak mata sangat jauh dari yang lain maka memiliki sifat kurang sifat sabar, tidak tekun, lamban bergerak dan malas.
Mata menungging keatas (wanita)
Yang ada pada wanita biasanya memiliki sifat tidak tulus hati, histeria, percintaan yang kurang bahagia dan penuh rasa khawatir.
Mata menungging ke atas (pria)
Yang dimiliki oleh pria biasanya memiliki sifat yang kemauannya keras, percaya diri, kurang ramah, dan bernasib baik.
Mata menurun kebawah
Yang memiliki sifat yang ramah, cerdik dan harmonis.

Tipe Mata

-          Mata besar
Sifat yang dimilikinya biasanya semangat besar, pandai membaca situasi, perasaan peka, kurang teliti, yang ada pada wanita dengan mata yang kelewat besar biasanya perkawinanya tidak harmonis.
-          Mata sipit/kecil
Biasanya pandai bergaul, pandai realitas, kurang peka dalam membaca situasi dan kemauannya keras.
-          Mata segi tiga
Bentuk mata segitiga dan biasanya posisi cekung turun miring biasanya suka menipu, tidak bertanggung jawab dan tidak bisa dipercaya.
-          Mata cembung
Mata cekung dan melotot keluar kelopak mata berdaging tipis biasanya sifatnya teliti, suka loyal sek diluar/ bila tidak ada pengendalian yang baik.
-          Mata cekung
Letak mata cekung kedalam biasanya dingin tidak harmonis, tidak bertanggung jawab pandai sebagai peneliti.

KELOPAK MATA

  1. Kelopak mata lebar, biasanya dapat bantuan dari orang lain, ramah, suka hidup dan mudah percaya omongan orang lain. Kelopak mata berjarak lebar tetapi berdaging tipis suka hidup poya-poya dan kelopak mata yang berjarak lebar daging kelopak matanya tebal banyak mendapat bantuan luar dari famili
  2. kelopak mata simpit pada umumnya masa kecil tidak bahagia, tidak mendapat bantuan orang luar dan kaku.
  3. kelopak mata bersinar cerah, biasa nasib sedang baik, usahanya lancar, percintaan lancar dan kesehatan baik.
  4. kelopak mata bersinar redup, biasanya sedang mengalami nasib buruk, semangat turun, sakit dalam dan usahanya gagah.
  5. luka dikelopak mata, biasanya tidak pandai mengatur mudah tertipu dan walaupun mendapat warisan tetapi tidak bertahan lama.
  6. ada kelopak mata dibagian bawah, sebagai pertanda bahwa metabolisme tubuh memproduksi hormon sek dalam jumlah besar, gairah seksualitas besar dan romantis.
  7. kantong mata yang cekung, tulang pipi tampak menonjol dan kantong mata air mata cekung menandakan metabolisme tubuh dalam memproduksi hormon sek sudah berkurang dan adanya masalah keharmonisan.
  8. luka dan tahi lalat di kantong air mata, kehidupan yang dijalani banyak berkorban untuk anak keturunan, hubungan dengan anak terkadang kurang harmonis dan problem seksualitas.

BENTUK MATA

Pengamatan terhadap bentuk mata dalam ilmu Xing Mien kami selalu dilambangkan dengan binatang, hal tersebut ternyata cukup menyulitkan visualisas pengamatan, untuk memudahkan cara pengamatan telah dirumuskan sebagai pedoman.
Mata dibagi menjadi 12 daerah.
  1. Pangkal mata atas cembung biasanya bersifat hati-hati, berjiwa terbuka bijaksana dan kehidupan bahagia.
  2. pangkal mata atas cekung biasanya pandai mengendalikan emosi, tertutup, analisis dan kurang serta setia dalam perkawinan
  3. tengah mata atas cembung, biasanya elegan perasaan peka dan kehidupan bahagia
  4. tengah mata atas cekung, biasanya tegas, tekad kuat dapat dipercaya tidak kreatif.
  5. ujung mata cembung biasa keras kepala, kesehatan baik, tidak setia dalam perkawinan dan mudah putus asa.
  6. ujung mata atas cembung biasanya pasif, tidak berdaya kemauannya lemah ragu-ragu dan kurang percaya.
  7. pangkal mata bawah cembung, biasanya egois, acuh, berwibawa dan ambisius.
  8. pangkal mata bawah cekung, romantis, kalau tidak memiliki daging pada kelopak mata bawah romantis.
  9. tengah mata bawah cembung, biasanya berwarna cerah berjiwa besar, tidak pandai mencuri uang dan berwarna gelap biasanya ada kelainan seks.
  10. tengah mata bawah cekung, biasanya ramah tertutup
  11. ujung mata bawah cembung, kalau ujung  mata menurun kebawah biasanya kesehatan tidak baik dan suka royal.
  12. ujung mata bawah cekung, biasanya memiliki semangat besar, kemauannya kuat dan badan sehat.

SEKITAR MATA

-          Pangkal mata yang lancip, biasanya memiliki sifat kejam, tertutup, emosional dan pandai membaca situasi dan punya insting bisnis yang baik.
-          Pangkal mata yang bulat/tumpul,  biasanya sifat terusterang, jujur, serta dan tidak pandai membaca situasi.
-          Ujung mata panjang,  sifatnya pemimpin, ambisi besar ahli debat dan suami istri yang bahagia.
-          Ujung mata yang bermata kehitaman dengan masalah perkawinan yang kurang harmonis.
-          Daging di ujung mata memiliki sifat berani, emosional dan ceroboh, kurang perhatian.
-          Guratan diujung  mata, biasanya perkawinan kurang bahagia, bisa pisah karena dari luar.
-          Ujung mata banyak guratan, perkawinan tidak bahagia dan tidak punya anak.
-          Guratan diatas mata sifatnya terkenal ramah.
-          Banyak kerutan dibawah mata, tidak bisa mengontrol diri, naluri didominasi pikiran dan emosional.
-          Cekung tulang mata, tulang mata bagan atas dekat alis tampak menonjol keluar, biasanya kemauan keras dan pandai menganalisa.

BOLA MATA

-          Bola mata besar, bola mata dengan ukuran yang cukup besar pada bagian mata biasanya ramah, jujur dan penurut
-          Bola mata kecil, bola mata dengan ukuran yang kecil dari bagian mata baisanya egois, energi dan kejam
-          Mata banyak putihnya, biasanya pemimpin, kreatif aktif dan mudah fantasi sehingga sorotan mata yang dingin dan kejam.
-          Bola mata turun kebawah, bola mata tidak bersinar dan pastinya menurun ke bawah biasanya badan lemah, kelewat capai dan semangat terpukul.

GERAKAN EKSPRESI MATA

  1. Bola mata bergerak cepat artinya mudah membaca pikiran orang lain, tetapi jug mudah dikuasai oleh orang lain.
  2. bola mata bergerak lamban artinya perasaan tumpul dan hati-hati dalam bertindak.
  3. bola mata selalu bergerak ke kanan dan ke kiri artinya curiga dan tidak punya pendirian.
  4. melihat dengan menengadahkan keatas artinya punya rahasia dalam batin dan selalu curiga/waspada.

Mengendalikan tatapan seseorang
Penelitian menunjukkan informasi yang disampaikan ke otak 87 % diterima lewat mata, 9 % lewat telinga dan 4 % indra lainnya. Untuk mempertahankan kendali maksimum atas tatapannya gunakan pen atau alat petunjuk, (tahan diantara tatapan matanya dan anda) cara ini mempunyai efek magnetis agar ia menatap dan mendengarkan apa yang dikatakan, usahakankan telapak tangan yang lain terlihat sewaktu bicara (lihat gambar).

1.1  Tingkatan membuka mata
Ada beberapa tingkatan membuka/menutup mata dalam arti gradasi menurunnya kelopak mata.
1.  Mata terbuka lebar teratur
            Dengan membuka mata lebar tidak ada yang tersembunyi, dapat melihat    
     segala-galanya.
     Bila kita menegur seseorang dengan mata, wajah terlihat serius,
     Pada mata orang yang bertanya , tampak ada kesediaaan untuk menerima sesuatu
     atau minta balasan atas apa yang ditanyakannya.

2.  Mata terbuka penuh
     Mata yang terbuka lebar menyatakan sikap jiwa yang terbuka bagi dunia luar, ini
     disebut mata mengindra.
     Mata yang mengamati, mata mengindra yang ingin menerima pesan-pesan dari
     sekelilingnya tanpa hambatan penerimaan, secara pasif
     Primer; Mata mengindra bila berhadapan dengan  pemandangan yang indah .
     Kita meresapi serta menikmati pemandangan itu, bila dibiarkan suatu bayangan
     muncul di hadapan kita seakan-akan merupakan rangsang optis (sekunder).

3.  Mata tertutup, tidak ada ketegangan 
     -  Secara sempurna seperti ini ditemukan dalam keadaan tidur.
        Atau dalam keadaan bangun, tapi tidak mempunyai minat lagi terhadap dunia
        luar untuk sementara waktu ( jadi kontak optis dengan  dunia luar tertutup )
        seolah-olah kita menutup diri/ mengisolasi diri.
     -  Dalam rapat/ceramah yang menjemukan, tapi mau tidak  mau harus dihadiri dan
        harus bersikap sopan, maka serng kita melihat orang menutup mata
     -  Saat seseorang diberi tugas, yang bersangkutan akan menurunkan kelopak
        matanya agak lama, ia ingin merenungkan tentang tugas apa yang baru diterima
        dengan tenang. Dengan menutup mata sebentar (apalagi dengan anggukan)
        berarti ia  sudah mengerti apa yang disampaikan.

4.  Kelopak mata yang menggantung
Terjadi jika sudah lelah, perhatian dan  minat terhadap dunia luar sudah menurun, tapi karena ingat sopan santun maka mata tidak dapat ditutup dengan sempurna, untuk memuaskannya dengan mengurangi sedikit ketegangan pada kelopak mata, akibatnya kelopak mata tergantung agak lemas.  Orang lain yg melihatnya berkesan keadaan yang menjemukan Bila keadaan ini menetap, biasanya ditemukan pada mereka yang lambat, kecewa atau sombong, tinggi hati, acuh tak acuh atau yang affeknya lumpuh

5.  Mata yang terlindung:
            Secara primer, merupakan kelakuan optis yang terpusat ( = kamera) Bila mata ditujukan pada suatu objek yang t`menentu di kejauhan tiba-tiba  perhatian kita tertarik pada objek tertentu maka mata mengindra yang difus tadi berhenti dan berganti dengan pengamatan yang teliti ( Karena kita ingin membuat suatu gambar         yang tajam, maka diafragma dikecilkan, sumbu penglihatan dari sejajar berubah menjadi memotong).  Ini kelakuan optis yang aktif.
Secara sekunder, berarti pernyataan kemauan yang tertuju pada sesuatu, perhatian yang teliti, disiplin rohani dari ketetapan hati…. yang mempunyai tujuan, hingga dapat dikatakan sebagai kelakuan rohaniah yang  terpusat.
            Dari pengindraan rohaniah yang diffus diganti kearah  pemikiran yang jelas, bila tiba-tiba muncul suatu gagasan maka perhatian kitapun diarahkan kesitu.  Jadi setelah ada  aha erlibnis mata terbuka lebar, segera setelah itu otot cincin dalam mata mengecil-kan pupil dan sumbu penglihatan bertemu dengan suatu titik imajiner dalam ruangan ( orang lain mengesankan ybs memikirkan sesuatu dengan terpusat pada suatu hal ), kadang kita mendapat kesan penghayatan yang kurang menyenangkan, keras kepala terlalu kritis atau orang yang iri hati sebab mata itu seolah-olah menusuk, ingin meletakkan kemauannya pada orang lain. 
Tetapi dapat juga pada orang yang penglihatannya  kurang baik (terutama untuk jarak dekat), tapa kacamata mereka tak dapat membuat bayangan yang tajam pada selaput jala dan usaha untuk menanggulanginya dengan mengecilkan diafragmanya.

6.       Mata yang disipitkan
       Untuk melindungi mata terhadap sesuatu yang menyenangkan.
Misal: Pada mata ada yang mengganggu
Seperti: Sinar menyilaukan, asap, busa sabun, debu dan sebagainya.
Sekunder à pernyataan tak senang
Jika kita merasa sakit, inipun terlihat pada mata (seakan mata dianggap sakit).
Bila mata disipitkan sebelah à suatu pemberitahuan, pengertian yang mencuri-curi untuk berhubungan dengan orang agar mendapat pengertian orang tersebut.
   Bila dalam percakapan antara dua orang, ada orang yang menyempitkan sebelah mata dan memandang pihak lain dengan terus terang. à orang yang memicingkan itu telah mengetahui maksud yang diajak bicara olehnya.
        Jika pada mata yang tunggal terbuka dan otot cincinnya ditegangkan à yang bersangkutan masih bermaksud melakukan sesuatu atau menyediakan diri untuk menghadapi atas serangan (senang terlibatdiperdebatan).
         Memicingkan sebelah mata (gerakan koket) sambil memicingkan kepala dan tersenyum menantang à ia ingin memberi tahu pada mata bahwa “ia telah mengetahui maksudnya. Kau sangat licin”. Ia juga merangsang pihak lain untuk melangkah lebih jauh.
         Menutup mata berarti kita tidak memerlukan alat indra kita à kita sudah mengerti masalahnya.
          Bila dilakukan sewaktu berbicara dan gerakan ini terjadi tanpa disadari (orang yang paling menjengkelkan). Reaksi negatif merupakan usaha orang tersebut untuk menghilangkan diri orang lain dari pandangannya, karena ia merasa bosan atau tidak tertarik pada anda atau merasa superior (bila disertai kepala menengadah dan menatap anda berlama-lama. (memandang ke bawah) jadi harus cari cara pendekatan lain  
jika satu mata ditutup à memastikan bahwa anda telah mengerti tanda itu. Jika masih ragu, maka pihak lain dipandang biasa bertanya, bila pihak lain mengerti maka ia memberi tanda dengan menurunkan kelopak mata disertai senyuman.

7.       Kedipan Mata
Primer: Reaksi mata terhadap suatu gangguan
Kelopak mata berkedip-kedip à untuk membasahkan mata secara teratur
Kalau ada benda asing mengganggu mata serta terasa sakit, maka untuk menghindarkan gangguan kita untuk berkedip.
Sekunder: Penghayatan dari keadaan yang menyenangkan kedipan mata terjadi secara teratur dan dalam keadaan yang tak menyenangkan bertambah frekuensinya.
Misal: Dalam pembicaraan 4 mata, bila dalam hubungan pandangan dirasakan menyakitkan, maka akan terlihat mata berkedip-kedip. (terutama pada mereka yang ragu-ragu, bimbang, punya pendapat bebas).
Bila kedipan mata menetap (dalam bentuk tics) à ketegangan semakin meloncat seluruh otot.

8.       Mata berair
Primer à Jika mata terangsang suatu benda, maka responnya adalah kedipan kelopak mata, memicingkan mata dan mengeluarkan air mata dengan tujuan untuk menyingkirkan gangguan. Adanya rangsang yang menimbulkan nyeri dan adanya sekresi air mata (maka penghayatan yang menyenangkan berpindah. Kepanasan bahwa keadaan tersebut tertolong lagi). Rasa tidak tertolong muncul karena mata yang benar-benar  tidak dapat lagi menerima gambaran jelas (tidak melihat apa-apa). Karena itu kita merasa seolah terancam dan tidak dapat melawan.
Sekunder à pernyataan dari perasaan tidak berdaya
Ini timbul karena merasakan sesuatu yang amat menyakitkan; kesedihan (rasa tidak tertolong, tidak berdaya muncul mata bereaksi dan mengeluarkan air mata).
Misal: Ditinggal kekasih hati
Menangis karena gembira berbeda dengan sakit/sedih. Kegembiraan yang meluap-luap membuat yang bersangkutan dibanjiri penghayatan emosional dan tidak berdaya menghadapinya (timbul perasaan tidak tertolong yang menimbulkan keluarnya air mata).
Begitu juga dalam keadaan sangat marah.
Karakterologi orang yang mudah sekali menangis karena sebab kecil – orang tersebut masih kekanak-kanakan à mencapai cara-cara atau mencapai maksudnya tidak ada cara untuk mengatasi kesukarannya).

1.2.  Arah pandangan
1.2.1.      Pandangan lurus menandakan adanya minat
Missal: bila kita ingin mengamati sesuatu secara teliti
  1. Dalam pergaulan mempunyai arti sosial (adanya minat dan pengakuan, tahu sopan santun dan ketertiban)
  2. Saat berbicara, pandangan kita sering bertemu pada ketinggian yang kurang lebih sama à pandangan lurus
  3. Dalam situasi berhadapan mata, 2 orang duduk berhadapan dengan mata terbuka lebar,  saling memandang dengan saling mengarahkan pupil pada yang lainnya à masing-masing akan ada pengalaman khusus. (Penghayatan di luar optis yaitu suatu hubungan jiwa yang langsung). Mata jendela jiwa” jadi melalui lubang pupil kita dapat memandang orang lain ke dalam dirinya. Ini dapat terjadi karena:
  • Tidak ada yang disembunyikan
  • Percaya pada orang lain
  • Menginginkan orang mengetahui rahasiahnya.
  1. Pandangan lurus ditemukan pada seorang anak (atau pernyataan percaya, kata hati yang baik, karena itu anak dapat memandang kita dengan bebas. Pada orang dewasa dapat memandang sejati itu tanpa berkedip à kejujuran dan ketulusan.
  2. Variant erotik à pandangan lurus ditambah pelebaran pupil merefleksi saling membenamkan pandangan ke dalam kontak yang diadakan. Pernyataan akan rahasia yang sangat pribadi dan adu saling pengertian.
  3. Pandangan lurus dengan mata dilindungi à pada mereka yang agak curiga agresif, ingin tahu maksud orang lain atau sadisme (dihayati sebagai >>>> , menusuk dan tajam)
Contoh:Tatapan bisnis, dengan mengarahkan pandangan mata ke daerah ini dengan segitiga di dahi à menciptakan suasana yang serius. (caranya dengan membayangkan adanya segitiga di dahi lawan bicara.
Tatapan sosial, pandangan mata tentunya pada wilayah segitiga pada wajah lawan bicara à yaitu diantara mata dan mulut.
Tatapan intim à tatapan ini tertuju melintasi mata dan di bawah dagu ke bagian tubuh lain dari lawan bicara.
  1. Pandangan lurus yang mengembara
Pandangan lurus berati ada minat, tapi bila minat itu memuncak kita akan memandang secara lebih teliti atau pandangannya mengembara dari atas sampai ke bawah, sehingga kita terpaksa mengangkat dan menundukan kepala.
Contoh: Bila memandang gadis cantik, tanpa maksud lain kecuali mengagumi à maka pandangan itu dianggap sebagai pujian.
Lain bila berhadapan dengan benda à maka kita akan melihat dari segala arah, memeriksa apakah ada kekurangan. (tidak ada gejala iringan mimik,  jadi pernyataan wajah tetap dingin) pernyataan mata à memeriksa fakta dan menafsirkan nilai benda. Tapi bila memandang wajah seperti ini à penghinaan.
  1. Pandangan menyerong
Terjadi bila kita melihat dari sudut mata, baik ke samping ke atas maupun ke bawah, digunakan untuk maksud tertentu.
Missal: dalam keadaan santai atau malas, tidak ingin menggerakan kepala, cukup dengan memutar biji mata saat melihat. Bila melihat orang yang tidak kita senangi (mengapa spontan melirik atau melalui bahu)
  1. Pandangan menyerong yang terjadi bila mengamati sesuatu secara tersembunyi (tidak ingin orang tahu, kita mengamati sesuatu. Jadi ada maksud tersembunyi, tidak ingin diketahui orang.
  2. Pada orang cacat pendengaran (pada sebelah telinga, ia akan menghadapkan telinganya ke orang yang berbicara karena ia ingin tetap melihat wajah orang tersebut.
  3. Pengertian secara rahasia
  4. Pandangan menyerong diarahkan ke samping – suatu reaksi untuk lari pada mereka yang takut dan malu.
  5. Pandangan yang menyerong ke atas karena tidak sadar ingin menghindari rangsang optis yang dapat mengganggu konsentrasi. Contoh: pada orang yang sedang menelpon.

Pernyataan ALIS

            Alis seseorang dalam pengamatan ilmu Xiang Mein berkaitan dengan rumusan Xiong Di Gong yagn bisa diterjemahkan kedalam masalah, hubungan dengan saudara, hubungan dengan teman, semangat dan perasaan, kepandaian dan kemampuan. Untuk melihat ekspresi yang ada pada alis misalnya,
Tulang Alis
-          Tulang alis yang menonjol.
Orang yang memiliki tulang alis menonjol keluar, biasanya mendapatkan sifat dan watak mereka yang keras (Cenderung radikal), berani, semangat, petualang.
-          Tulang alis yang rata
Orang yang memiliki tulang alis yang rata, cenderung suka mengalah, kurang tekad/kemauan, mudah menyerah dengan keadaan dan ragu-ragu.
-          Tidak ada tulang alis
Orang yang tidak ada tulang alisnya (bentuk cekung), biasanya menandakan bahwa sifat dan watak mereka adalah ramah, dermawan, murah hati, rela berkorban untuk kebahagiaan orang lain.

Bentuk Alis

-          Alis yang panjang
Orang alisnya panjang, lebih mudah familiar/mesra dengan saudara, romantis, manja dan pintar. Karena suka dimanja sehingga kurang punya rasa pengertian bersosial dan kekhawatiran akan mempengaruhi hubungan suami istri.
-          Alis pendek
Orang yang memiliki alis pendek cenderung memiliki watak yang keras, tidak romantis, hidup sendiri, tidak mendapat bantuan dari saudara.
-          Alis pendek dan kasar
Orang yang memiliki alis pendek dan kasar biasanya emosional, kasar, liar dan tidak biasa berpikir logika
-          Alis pendek dan tipis
Orang yang memiliki alis pendek dan tipis biasanya sejak kecil tidak punya saudara, hidup sendiri, tidak dapat bantuan famili dan kurang kasih sayang.
-          Alis tipis
Orang yang memiliki alis tipis biasanya jauh dari orang tua/saudara, tidak romantis, pintar (banyak keahlian)  pandai berbicara dan kurang percaya dengan orang lain.
-          Alis sangat tebal
Orang yang memiliki alis sangat tipis biaya pertumbuhan alis sangat tipis dan hampir tidak tampak dan biasa tidak jujur, tidak dapat dipercaya dan licik.
-          Alis tebal
Orang yang tebal alisnya biasanya orang itu pemimpin, ramah, berbakat, anak tunggal dan sedikit saudaranya.
-          Alis tebal dan kaku
Orang yang memiliki alis tebal dan kaku biasanya orang egois, keras kepala, kejam, tidak biasa menyesuaikan diri dan biasanya sulit untuk diajak bicara.
-          Alis melengkung / patah
Orang yang memiliki alis melengkung /patah, orangnya teguh pendapat, memegang prinsip, perfeksionalisme, bersemangat dan giat dalam bekerja.
-          Alis bulan sabit
Orang yang memiliki alis bulan sabit biasanya mujur dan bernasib baik (usia mudah sudah mendapatkan kedudukan dan keberhasilan), mendapat bantuan orang lain, mudah percaya omongan orang lain sehingga sering tertipu, pandai bergaul dan berbakat seni.
-          Alis miring ke bawah
Orang yang memiliki alis miring ke bawah, orang yang kaum cendikiawan, ramah, berwatak baik, dermawan, punya daya tarik khusus dan tidak dapat mengelola uang.
-          Alis gendeng
Biasanya orang yang hati keras, emosional kurang tekun dan nasibnya kurang baik.
-          Ujung alis naik keatas
Orang yang memiliki alis naik keatas biasanya orang ini pemimpin, tekad dan kemauan keras, tekun, serius dan mandiri.

Tanda-tanda Khusus di Alis

Dalam pengamatan yang tampak pada bentuk alis meliputi pada bagian tanda-tanda khusus dari objek yang dimaksud antara lain :
1.      luka di alis, misalnya ada bekas luka di alis menandakan adanya perselisihan dengan saudara atau saudara yang jauh, hidup tidak bahagia.
2.      luka dialis, orang yang tidak ramah, emosional dan tidak baik dengan saudara.
3.      adaluka dibawah alis, misalnya bagian yang dekat dengan kelopak mata ada bekas luka menjadikan anak sangatangat orang.
4.      tahi lalat dialis, misalnya diantara bulu alis ada tahi lalat yang tumbuh diantaranya menandakan orang yang pintar, cerdas dan kreatif.
5.      tahi lalat diantara alis, misalnya yang ada pada wanita biasanya kehidupan perkawinannya tidak bahagia, sedang pada laki-laki biasanya cerdas dan berpengetahuan.
6.      sinar putih dialis, diantara sekeliling alis tampak sinar putih yang redup, dalam waktu dekat akan ada berita dukadari sanak saudara atau famili dekat.
7.      sinar merah diatas alis, ada sinar yang tampak merah secara vertikal diatas alis, akan ada bencana kebakaran, kena tipu dan terluka.
8.      tumbuh rambut panjang, bila bagian alis dan telinga tumbuh helai rambut yang panjang menandakan usia yang panjang.
9.      alis tidak sejajar, biasanya menandakan orang yang kreatif dan pandai, egois, salah satu orang tuanya telah meninggal saat dia masih kecil.
10.  alis berkertu, menandakan orang yang kurang baik nasibnya, badan lemah/sakit dan mata kurang baik.
11.  bulu alis yang berbera, misalnya pada saat berbicara dan tertawa, bulu alis bergerak naik turun, biasanya orang suka terus terang, pemaaf dan baik hati.
12.  bulu alis tak teratur, orang yang memilikibulu kasar tak teratur biasanya orang yang sulit bergaul, watak kasar dengan saudaranya.
Orang yang ramah memiliki alis yang dekat dengan mata, sebaliknya orang yang lebih formil dan menjaga jarak, memiliki alis yang cukup tinggi letaknya.
Cara menghadapi orang yang ramah :
  1. Siap menerima dan menikmati sikap mereka yang informal
  2. Ajarkan bersikap sopan dan santun
  3. Tempatkan mereka dalam posisi penyambut, sebagai tuan atau nyonya rumah
Cara menghadapi orang yang diskriminatif :
  1. Memperhatikan sopan santun, berperilakulah yang baik, gunakan sopan santun. Mintalah izin sebelum menyentuh barang-barang pribadinya.
  2. panggil nama secara resmi. Jangan memanggil mereka dengan nama kecilnya kecuali jika mereka memanggil anda dengan nama kecil pula.
  3. saat berbicara mata selalu melihat kekanan dan kekiri artinya tidak respek dan memandang rendah
  4. saat berbicara melihat kebawah dan bergerak kekanan dan kekiri artinya tidak jujur dan licik.

Pernyataan DAHI
Dapat dikatakan sebagai pelengkap pernyataan mata. Ada tiga kemungkinan pernyataan dahi: kerut horizontal, kerut vertical dan kerut bahaya.
1.      Kerut horizontal adalah:
Kerut-kerut di dahi yang terlihat sebagai garis mendatar dan terbentuk jika kita membuka mata semaksimal mungkin sehingga dengan sendirinya kulit dahi terangkat.
Kulit dahi terangkat dan mata terbuka semaksimal mungkin seperti mimik takut, terkejut, kekaguman, mengerti dan keadaan akan erlibnes.
Kerut horizontal pada kelopak mata yang menggantung ketika dalam keadaan lelah.
2.      Kerut vertical adalah:
Kerut-kerut lurus pada dahi di atas pangkal hidung ketika adanya pemusatan energi, kekuatan atau kemauan. Terjadi kalau ada ketegangan pada mata (karena otot-otot mata mengendalikan mata) pengamatan dikendalikan kemauan. Kerut vertikal dalam kemauan yang terarah timbul jika kita mengerjakan sesuatu yang memerlukan perhatian, berpikir untuk mengambil keputusan, jika ada kekecewaan atau keras kepala.
3.      Kerut bahaya
Muncul sebagai kombinasi kerut horizontal dan vertikal. Merupakan isyarat bahwa yang bersangkutan berada dalam kesukaran dan menjadi beban baginya.
Timbul karena ingin memunculkan kerut horizontal, tapi mengatasi kesukaran dank arena tidak dapat diatasi, maka ada penyatuan, tidak berdaya di sini.
Pada mereka yang penakut; tidak dapat menolong diri, kesadaran negatif dan mereka menderita tidak dapat mencari jalan keluar.

Pernyataan HIDUNG
Hidung sangat berkaitan dengan hubungan masyarakat dan rezki kehidupan misalnya dalam wilayah tertentu.

STANDAR HIDUNG

Standar ukuran normal hidung adalah 1/3 dari ukuran wajah, ukuran yang normal menandakan kejiwaan juga berjalan dengan lancar dan normal, ukuran sangat tidak normal menandakan kurangnya dalam kepribadiannya.

Hidung Panjang

Hidung panjang melebihi ukuran standar, biasa berselera tinggi, sangat detail, sangat perhitungan, bertanggung jawab dan mudah tertipu.

Hidung Pendek

Panjang hidup dibawah ukuran standar, tetapi masih dalam kategori normal biasanya popular, berjiwa terbuka, pandai bicara dan kurang sabar.

Hidung Sangat Pendek

Panjang hidung hanya ¼ dari ukuran wajah dan hidung sangat pendek dan kecil biasanya berpikir pendek, tidak kreatif, tidak bertanggungjawab, kurang semangat dan lamban dalam bergerak.

Hidung Lurus

Bisa disebut dengan hitung keberuntungan, sehingga batang  hidung lurus dan dipotong dengan daging kanan kiri, biasanya keberuntungan lancar, berpendidikan semangat besar dan dari keluarga yang mampu.

Hidung Pesek

Cirinya tulang hidung masuk kedalam biasanya keberuntungan tipis, kurang pendidikan  kurang bisa pengertian dan kurang semangat.

Hidung sangat besar dan panjang

Biasanya keberuntungan tidak lancar, tidak mendapat bantuan dari yang lain,  sangat detail dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Hidung Mancung

Tulang hidung menjulang tinggi, cirinya citra rasa tinggi, intelektual tinggi dan keras hati, perasaan halus.

Hidung Bengkok

Batang hidung bentuknya tidak lurus biasanya petualang, ahli debat, tegas dan tidak mengenal kompromi.

Hidung Betet

Barang hidung tinggi dan berbentuk seperti paruh burung dan ujung hidung berbentuk seperti kiatan pancing, sangat marterialistis dan tidak dapat dipercaya.
Bertulang Tinggi, biasanya disebut hidungnya orang pria yang memiliki tipe ramah, baik hati dan dermawan.

Bertulang rendah

Biasanya disebut hidungnya orang tipe wanita, biasanya kreatif, mistis, ragu-ragu dan pendirian kurang teguh.
Hidung Miring
Tulang hidung kalau kelihatan dari bentuknya tidak lurus, biasanya rizki tidak stabil dan banyak kendala.
Pesek dan Kecil
Meskipun sudah dewasa tetapi memiliki pertumbuhan hidung yang labil, bentuk hidungnya seperti anak-anak biasanya tidak punya cita-cita, tidak punya pertimbangan yang baik.
UJUNG HIDUNG
-          Ujung hidung lancip dan kecil, tidak bisa mengoptimalkan bakat yang dimiliki, kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kurang bertanggung jawab
-          Ujung hidung bulat dan besar, biasanya sederhana, masa bodoh, hidung  sembangan dan tidak punya cita-cita tinggi.
-          Ada bekas luka diwilayah hidung, biasanya rezkinya tidak mudah didapat dan hidup penuh perjuangan.
-          Ada belahan diujung hidung biasanya penyelidik, pandai analisis, curiga dan tidak pandai berdagang.
-          Benjolan daging dibawah hidung, biasanya kreatifitas tinggi, penuh daya cipta, teliti dan peneliti.
-          Ujung hidung berkerut, biasanya rezkinya sedang surut dan usahanya mengalami surut.
CUPUNG HIDUNG
-          Besar dan tebal cuping hidung besar dengan daging yang tebal dan kokoh biasanya ramah, berwatak baik, sosial dan rezeki makin lama makin baik.
-          Mekar dan lebar cuping hidung besar dan lebar bentuknya biasanya berhasil tanpa modal sedikitpun, ambisi, giat berusaha dan pandai berdagang.
-          Tipis dan kecil, biasanya lebih mengutamakan penilaian, suka dipuji  dan tidak pandai menyimpan uang.
-          Tidak simetris , biasanya cuping hidung yang satu besar yang lain kecil atau yang satu tinggi yang lain rendah biasanya usahanya banyak gagal dan harta tidak mudah didapat.
LUBANG HDUNG
-          Besar berdaging tebal lubang hidung besar dengan cuping yang kokoh dan kekar biasanya keberuntungan baik, ambisi, tekad kuat dan bersemangat.
-          Besar berdagang tipis,  lubang hidung besar tetapi cuping hidung berdaging tipis biasanya boros dan tidak pandai pengaturan kurang.
-          Kecil berdaging tipis lubang hidung kecil dengan cupung hidung yang berdaging tipis pula biasanya hidup sengsara dan rezeki sulit didapat.
-          Lubang mengadah, posisi hidung mengadah keatas sehingga lubang hidung tampak jelas biasanya tidak pandai mengolah keuangan.
-          Lubang hidung tersembunyi ujung hidung agak menurun ke bawah, sehingga lubang hidung tersembunyi dari pandangan biasanya pandai mengolah uang dan pandai menyimpan uang.

Hidung fungsi biologinya adalah pernafasan dan indra membau
        Cuping hidung yang mengembang
Bila cuping hidung dibuka sebesar mungkin
-          pada waktu ada aroma makanan masuk hidung
-          juga dalam keadaan marah (mengembangkan cuping hidung untuk bernafas panjang dan memenuhi paru-paru)
Keadaan mengembangkan cuping hidung juga ada pada binatang
-          Banteng, saat akan menyerang (tulang kaki dikais-kais)
-          Anjing saat membaui sesuatu (dengan hidung mendengus-dengus dan cuping hidung yang bergerak-gerak)
            Menaikkan Hidung
Menimbulkan kesan sesuatu yang tidak menyenangkan (ini harus dihubungkan dengan keseluruhan TL, terutama reaksi pahit, bibir bagian atas naik)
Bila secara tiba-tiba membaui sesuatu yang tidak enak (seperti berkendaraan di belakang truk sampah (kadang-kadang menaikkan hidung berulang-ulang kali diiringi suara menyatakan perasaan tidak enak)
Kombinasi mulut dengan hidung
Merokok : manifestasi ungkapan dari kekacauan atau konflik dalam diri kaitannya dengan kecanduan nikotin.
salah satu kegiatan pengganti untuk melepaskan ketegangan yang disebabkan masalah sosial dan niaga
atau merasa tegang sewaktu menunggu giliran dicabut gigi untuk menutupi kekhawatirannya. Orang lain mungkin dengan membenahi diri, menggigit kuku, menghentak-hentakkan kaki dan jari-jari, membenahi lipatan lengan, menggaruk-garuk kepala, melepaskan dan memasang kembali cincin, memainkan dari semua ini memberitahu bahwa orang ini perlu ditenangkan.
Gerak isyarat merokok dapat memainkan peranan penting dalam menilai sikpa seseorang, karena biasanya dilakukan dengan cara ritual yang dapat diramalkan, memberi petunjuk akan sikap orang tersebut.
Perokok pipa, ritualnya membersihkan, menyalakan, mengetuk-ngetuk, membenahi tembakau dan menghisap pipanya untuk mengurangi ketagangan sewaktu berada di bawah tekanan.
Tampaknya oragn yang suka mengulur-ulur waktu dalam mengambil keputusan. Perokok sigaret, ritualnya mengetuk-ngetuk rokok, memilik, menjentikkan, melambaikan dan gerak isyarat kecil lai sehingga yang menandakan orang tersebut mengalami ketegangan yang lebih besar.
Isyarat khusus apakah orang tersebut memiliki sifat positif atau negatif terhadap keadaan adalah asap rokok yang dihembuskannya. Menghembuskan asap ke atas: percaya diri, superior dan positif. Menghembuskan asap ke bawah: berpikiran negatif, penuh curiga atau penuh rahasia apalagi bila melalui sudut mulut menandakan sikap yang lebih negatif tapi bukan yang menghindari dari menyinggung perasaan orang lain.
Tampak ada hubungan antara seberapa positif atau negatif. Perasaan seseorang dengan kecepatan ia menghembuskan asap. Semakin cepat dihembuskan ke atas, semakin superior atau semakin cepat dihembuskan ke bawah, semakin negatif perasaannya. Misalnya: jika pemain kartu memperoleh kartu baik, akan menghembuskan ke atas. Bila menghembuskan melalui hidung pertanda superior. Bila dihembuskan ke bawah tapi sering mendongakkan kepala (dengan point memandang ke bawah) lalu tertunduk pertanda orang itu marah, seperti banteng yang sedang marah.
Perokok cerutu; sehingga sarana untuk memperlihatkan superior karena harga-harga ukuran cerutunya.
Biasanya pengusaha tingkat tinggi, pemimpin kelompok atau orang yang berada dalam status yang tinggi.
Cerutu digunakan untuk merayakan kemenangan atas keberhasilan. Bila perokok menyalakan rokok, tiba-tiba memalikkan lebih isyarat untuk mengakhiri percakapan.

Pernyataan MULUT
            Mulut dalam ilmu Xiang Mien analisnya dikaitkan dengan masalah besar kecilnya rezki seseorang di hari tua dan sifat dasar, watak kebiasaan yang dimiliki seseorang.
Bagian dari mulut.
Bibir atas melambangkan sifat dari hubungan dari sifat percintaan yang dikaitkan dengan factor eksternal luar.
Bibir bawah melambangkan bentuk keinginan pribadi terhadap sifat-sifat yang berkaitan dengan factor cinta.
Jenis-jens mulut :
1.      Mulut yang besar biasanya rezeki besar,  nafsu makan besar.
2.      mulut besar dan terbuka biasanya suka royal dan poya-poya dan tidak setia dalam percintaan.
3.      Mulut kecil biasanya rezki kecil, baik hati, anggun, kurang tekad dan kurang mengembangkan diri.
4.      kecil dan bibir atas tipis biasanya egois, individualis, suka mengurus diri sendiri dna tidak suka membantu orang lain.
5.      kecil dan bibir atas tebal, biasanya suka membantu orang lain, baik hati dan rezeki kecil.
6.      bibir atas tebal, yang terjadi pada pria biasanya, popular sedangkan pada wanita  suka dipuji.
7.      bibir atas tipis pada wanita biasanya analisis tidak romantis dan terus terang.
8.      bibir menonjol  keluar biasanya keras kepala berwatak rendah dan  suka mempengaruhi orang.
9.      bibir cekung ke dalam ragu-ragu, kurang percaya diri , curiga dan kurang kemauan, tidak berdaya dan kurang mengembangkan diri.
10.  Bibir atas lebih menonjol, biasanya tidak punya pendirian, kemauan lemah, dan tidak bisa memimpin.
11.  bibir bawah menonjol, bisanya acuh tidak romantis, egois dan tidak setia.
12.  bibir atas cembung kebawah bisanya simpati, suka menolong, popular, pandai bergaul dan penuh konsentrasi.
13.  bibir atas cekung biasanya tidak tekun, kurang konsentrasi dan kurang semangat.
14.  bibir bawah cekung keatas,  biasanya  tidak ramah, menjujungi tinggi etika dan perasaan peka.
15.  bibir  atas bentuk lurus,  biasanya garis bagian atas terbentuk lulus dan memandakan orang pandai menguasai diri, bijaksana, pengetahuan luas.
16.  daging yang menonjolkan dibawah bibir basanya tidak kuat, watak keras, kemauan besar dan tidak mengenal kompromi.
17.  sekitar bibir dikelilingi daging tebal biasanya romantis.
18.  ujung bibir yang panjang biasanya ramah, pandai dan hidup bahagia.
19.  ujung bibir terbuka biasanya tidak ramah, tidak mudah bergurau, hidup banyak kendala dan dari kecil sengsara.
20.  ujung bibir melengkung kebawah biasanya tinggi hati, suka memandang rendah orang lain dan suka disanjung
21.  ujung bibir melengkung, keatas biasanya ramah, banyak teman dan makmur.
22.  bibir persegi empat biasanya egois, tegas, keras hati, pemberontak dan tidak romantis.
23.  tidak simetris egois angkuh, kasar dan kurang bijaksana.
24.  banyak guratan biasanya ramah pandai bergaul, murah hati romantis dan nafsu makan besar.
25.  Tidak ada guratan biasanya hidup sederhana tidak suka menghamburkan uang dan tipe orang penabung.

Berhubungan erat engan fungsi mulut yaitu untuk menerima dan mengecap makanan.
Beberapa variasi pernyataan mulut yaitu reaksi mengecap, variasi mulut terbuka, cara-cara menutup mulut, kelakuan, rahang dan gigi, kelakuan lidah, cara tertawa.
                        Reaksi Mengecap
Ada 3 macam reaksi yang diberikan terhadap rasa yang masuk mulut:
                                                Reaksi pahit
Primer, terjadi jika ada benda pahit masuk mulut dan dirasa sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan. Secara tidak sadar yang bersangkutan akan melakukan berbagai gerakan mulut dan lidah untuk melenyapkan benda yang tidak menyenangkan. Biasanya mulut dibuka lebar dengan sudut mulut diturunkan, bibir dibulatkan. Lidah ditarik ke belakang hingga benda yang pahit dapat keluar dari mulut.
Sekunder, kalau kita tersinggung, ada pernghayatan yang pahit dengan sudut muka yang tertarik ke bawah, reaksi pahit diiringi reaksi akustis (keluar suara). Pada waktu mau menangis, keras adat dan mereka yang sopan santun, reaksi pahit dapat teratasi dengan memperlihatkan sudut mulut yang menurun saja.
Sudut mulut yang menurun, dapat menggambarkan sikap yang merendahkan orang lain, menghina, iri hati, mencemoohkan orang lain atau meragukan sesuatu. Dalam situasi yang meragukan sesuatu.
                                                Reaksi asam
Premier, terjadi bila ada sesuatu yang asam dalam mulut. Bibir ditarik ke samping hingga menutup. Gigi dikatupkan erat agar bagian yang asam ditutup dengan kuat daru ujung lidah (aliran udara ini menimbulkan suara). Bila sangat asam, kadang menggigil. Individu melawan penyebab yang tidak menyenangkan secara aktif.
Sekunder, jarang timbul secara jelas, tapi hanya dilihat nomor dalam 2 efek, yaitu keadaan marah atau ingin menentang (terlihat dari bentuk mulut, gigi dikatupkan dan suara berdesis).
                                                Reaksi manis
Primer, bila ada benda manis dalam mulut, menimbulkan gerakan berulang-ulang karena benda itu menyenangkan. Semua gerakan ditujukan untuk menyimpan atau melindungi benda yang menyenangkan. Bibir agak ditekan dengan sedikit ketegangan hingga mulut tertutup rapat, lidah diletakkan pada deretan sehingga rasa manis itu dekat alat pengecap manis. Sudut mulut dinaikkan dan sering disertai suara kepuasan, enak-enak nikmat.
Sekunder, jika ada sesuatu yang menyenangkan. Misalnya dipuji, merasa senang. Gejala yang mengiringi, ramah, kemauan baik dan memberi pengakuan terhadap sesuatu.
Senyum manis lain dengan reaksi manis (tidak begitu lebar). Pada mereka yang sentimental (segala sesuatu diarahkan pada perasaan), mungkin juga penjilat.
Variasi mulut terbuka
                        Mulut yang menganga lebar
Ada hubungan dengan mata yang terbuka lebar (Surprice), dan ada hubungannya dengan mata yang tertutup (menguap).
                        Mulut monyong
Terjadi bila kita meruncingkan bibir dan mengajukan ke depan.
Merupakan pernyataan:
Primer: mencicipi zat cair, dengan mulut yang monyong, zat cair kian kemari dalam mulut agar mengenai sebanyk mungkin saraf pengecap. Waktu menikmati (permen).
Sekunder: pada orang yang membayangkan hidangan nikmat. Memperhatikan sesuatu dengan kritis. Misalnya wanita naïf yang sangat memperhatikan penampilan bolak-balik di muka cermin. Sebagai protes, penolakan terhadap sesuatu (menggerutu, dongkol). Bayi yang sudah kenyang minum. Sebagai tanda marah, disertai suara "…oh".
Mimik mata yang mengiringi mulut monyong.
Protes, disertai mata besar, ditujukan pada orang atau hal yang diprotes. Kagum, disertai mimik mata yang kosong dan tidak berdaya. Mencicipi, terlihat konsentrasi. Menikmati, penglihatan mengabur.
                        Cara menutup mulut
                        Mulut tertutup biasa, tanpa suatu ketegangan sehingga tidak ada kesan
                        Mulut tertutup dengan tekanan, terlihat ada ketegangan. Adanya kekuatan yang dipusatkan sehingga memberi kesan ketetapan hati. Orang seperti ini tidak banyak bicara dan menghindari kata-kata (tampak tidak ada keinginan lagi untuk berhubungan).
                        Mulut tertutup dengan rapat, seolah-olah diperas (tekanan besar sekali). Orang tersbeut menilak dunia luar sekuat tenaga sehingga kesan dingin (situasi jadi tidak menyenangkan), orang tersbut menghindari kontak
Ekspresi mulut saat tertawa
1.      Terbuka lebar / tertawa lepas artinya rezekinya lancar dan hubungan lawan jenis lancar.
2.      Tidak terbuka bebas/ tertawa kerucut artinya berwatak lemah, ragu-ragu dan bimbang.
3.      Gusi atas tidak nampak artinya polos, terbuka dan berjiwa muda.
4.      Gusi dan gusi bawah saja yang tampak artinya sinis, kurang bersahabat dan kritikus.
5.      Seperti menangis artinya hidup miskin, tidak bahagia dan sedang menderita.
Tertawa
Merupakan pengeluaran udara secara ritmis dari tubuh melalui mulut.
Ada beberapa macam tertawa:
Ha-ha-ha
Terjadi dengan mulut yang terbuka lebar, tertawa terbahak-bahak sehingga kesan terbuka, bebas, berani, dan menjadi satu dengan lingkungan.
Hi-hi-hi
Suara ini terkurung dalam mulut sehingga timbul kesan tertawa dalam diri, menertawakan, seolah-olah tertawa karena punya rahasia yang tidak diketahui orang lain.
He-he-he
Sama dengan hi-hi-hi, terjadi dalam mulut. Bedanya, suara he-he-he tidak ditujukan pada dunia luar, terdengar tidak simpatik, ada kesan tidak menyenangkan, merusak kegembiraan.
Ho-ho-ho
Kita harus memonyongkan mulut sehingga kita seolah-olah merendahkan, menghina orang lain.
Tertawa tepi pikmis
Orang tipe pikmis yang penuh humor akan tertawa dengan seluruh tubuhnya (bergerak dengan irama bebas).

Ekspresi mulut saat bicara
1.      Bibir monyong kedepan artinya prinsip terlalu mempertahankan pendapat sendiri
2.      mulut miring artinya banyak mengalami benturan dalam hidup
3.      bibir menggulung keatas artinya watak terbuka, sedang protes terhadap msalah yang tidak besar.
Luka di mulut
1.      diatas mulut artinya hidup penuh perjuangan dan biarpun lancar rezeki banyak gangguan
2.      dibagian tengah dari atas bibir artinya hidup susah dan dihari tua tidak dapat menikmati kebahagiaan dengan anak-anak.
Warna Bibir
1.      Merah jambu artinya sehat dan bergairah
2.      merah artinya diusia 20-40 tahun bila bibir berwrna merah menandakan adanya gangguan dipernafasan.
3.      Ungu artinya suka mengumbar hawa nafsu dan orang reprofuksi lemah tidak bisa punya anak
4.      Biru artinya tegas dan tekun
5.      Putih/pucat artinya sakit

Ekspresi Bibir :
1.   Menggigit bibir
Bibir diarahkan ke dalam tergigit sehingga bila menghadapi situasi tertentu secara mendadak harus berpikir dulu sebelum mengatasi situasi tersebut sehingga ada kesan menunggu dan ada keinginan untuk menguasai diri.
2.  Lidah dalam hubungan pernyataan mimik
Berhubungan dengan mencicipi dan meraba.
     Menjilat bibir dapat berarti:
-      Menikmati
Primer, jika memakan sesuatu yang enak, akan demikian karena ada yang menempel di bibir.
Sekunder, jika kita membayangkan sesuatu yang lezat.
-      Tingkah laku meraba
Jika kita memikirkan sesuatu, seringkali lidah dimainkan pada bibir, seakan-akan meraba.
Terjadi dalam rongga mulut yang tertutup, bila ingin membebaskan diri dari kesulitan ringan, rongga mulut yang tertutup sehingga ada sebagian dari control diri yang tidak hilang.
a.  Gerakan lidah yang ritmis
-      Ditemukan pada individu yang tidur dengan rahang bawah lemas sehingga mulut terbuka dengan gerakan lidah perlahan-lahan sehingga dalam keadaan setengah tidur atau pada mereka yang terbelakang.
-      Sebagai pernyataan perhatian atau konsentrasi pada orang yang meniti di atas tambang atau menyeberangi jembatan dari dua batang bambu.
-      Sebagai gerakan iringan ditemukan pada waktu anak belajar membaca, menulis atau mengambar, lidah sering mengikuti gerakan tangan mereka sehingga pada anak dengan koordinat otot yang belum baik orang dewasa berarti ada hambatan.

Pernyataan RAHANG dan GIGI
                                                Gigi yang dikatupkan
Berhubungan dengan reaksi asam atau mencicipi sesuatu.
Primer, menggigit sesuatu.
Sekunder, terlihat dalam efek, kemarahan, ketakutan.
Menggigit bibir
Bibir diarahkan ke dalam tergigit sehingga bila menghadapi situasi tertentu secara mendadak harus berpikir dulu sebelum mengatasi situasi tersebut sehingga ada kesan menunggu dan ada keinginan untuk menguasai diri.
                                                memajukan rahang bawah sehingga kesan keberanian
Dulu bagi manusia purba berguna untuk menguliti kulit dan daging mangsanya.
-                  
Gerakan Lengan dan Tangan
1.      Keadaan Istirahat
Merupakan alat untuk bekerja, dapat dilihat bagaimana orang berhubungan dengan dunia luar.
-          Tangan yang bermain: tanda adanya suatu keadaan terangsang (nervous, gugup, kebingungan), timbul bila ada ketegangan yang berlebihan dengan tempo yang berganti-ganti. Misalnya ketegangan pada ujian lisan).
-          Lengan menyiku di depan badan sehingga ada kesediaan untuk bertindak memberikan ketenangan dan kepercayaan dan untuk menjalankan sesuatu.
-          Lengan dilipat di depan dada, adanya isolasi tidak sempurna, seakan-akan memperlihatkan sikap mengikat diri, menahan diri untuk mengikat sesuatu dan menunggu.
Bila jadi kebiasaan (adat) dan sikap menghormati orang lain suatu keunggulan atau tantangan.
-          Lengan diletakkan di punggung, suatu penarikan diri, pasif, ketakutan.
-          Tangan mencengkeram rangan satunya di balik punggung, gerak isyarat superior, penuh percaya diri (dalam keluarga kerajaan, polisi yang sedang patroli, kepala sekolah, anggota militer berpangkat tinggi atau mereka yang memiliki kekuasaan).
-          Tangan mencengkeram pergelangan tangan di balik punggung, tanda frustasi dan usaha untuk mengendalikan diri. Semakin tinggi diangkat, semakin marah.
-          Tangan mencengkeram siku tangan (atasnya) yang satunya, di balik punggung, seseorang yang disuruh menunggu lama (kesal).
-          Memasukkan tangan ke saku jaket/kemeja, tidak bersedia untuk bertindak (belum berhadapan dengan orang lain dan tidak sopan, karena menganggap rendah atau menganggap situasi adalah mudah). Bias kelihatan jempol sehingga memperlihatkan dominasi (manajer yang 'dingin' di hadapan bawahan). Bila dimasukkan ke saku belakang menggambarkan sikap yang penuh rahasia untuk menutupi dominasinya.
-          Lengan dilipat dengan jempol menunjuk ke atas, menunjukkan sikap mempertahankan diri atau negatif dengan sikap superior.
-          Menggerakkan lengan kiri dengan mengepakkan dan menonjolka jempol, menunjukkan mengolok-olok atau meremehkan bila untuk menunjukkan seseorang yang tidak disukai.
2.      Menutup Tangan
-          Mengepal
Berarti ada gerakan ke dalam, yaitu ada peningkatan ketegangan dengan mengepal, kita memegang, menekan atau menahan sesuatu.
Primer, merupakan senjata untuk mengancam, berkelahi (dor-dor/agresi).
Sekunder, menekan, menahan emosi.
-          Tangan yang meraih, memegang
Primer, dilakukan kalau kita mengambil sesuatu, mendekatkan benda ke diri, ingin mendekap atau menagmbilnya.
Sekunder, kalau kita memerlukan pegangan yaitu dalam keadaan terancam, takut, kurang percaya diri (dengan memegang kancing).
3.      Membuka tangan
Ke arah atas, ke arah dalam, ke depan dan ke bawah.
-          Tangan diarahkan ke atas
Menunjukkan ingin menerima sesuatu
Sekunder, menggambarkan adanya kebenaran. Membuka tangan dengan cepat dan jari diregangkan, melepaskan kesalahan.
Membuka tangan kea rah dalam
Biasanya dilakukan dalam tindakan meminta dan bila tidak diperoleh maka turun mengaraqh ke badan (ke badan) sehingga tanda kecewa.
-          Membuka tangan ke depan
Menarik tangan ke atas dengan tangan dibuka ke depan sehingga memperlihatkan ia tidak bersenjata, ada maksud baik atau tidak menyembunyikan sesuatu. Contoh: bila ditodong, kaum Facis dan Indian yang mengangkat sebelah tangan mempunyai maksud baik.
-          Membuka tangan ke bawah, menunjukkan menekan atau menahan sesuatu dengan mengangkat jari, melebarkan bidang.
Sekunder, bila kita ingin menenangkan, meredakan situasi (ditemukan pada orang yang kurang percara diri, kurang tegas).
4.      Meluruskan telunjuk
Untuk mengarahkan perhatian pada benda yang ada dalam ruangan (menunjuk
sesuatu).
Telapak Tangan
Merupakan salah satu isyarat non-verbal yang jarang diperhatikan. Jabat tangan mempunyai efek langsung atas pertemuan dengan telapak tangan menghadap ke bawah menunjukkan orang uag dominant. Cara mengatasinya masuk wilayah pribadinya, lalu langkahkan kaki kiri ke depan, lalu ubah dari posisi diambil kendali dengan memberi kendali dengan memegang tangan di atas dan mengguncangkan dengan telapak tangan menghadap ke atas atau memperlihatkan rasa hormat, mengalah.
Jabat tangan yang lunglai, orang yang banyak mengandalkan tangan dalam profesinya, ini semata-mata untuk melindungi tangan mereka.
Jabat tangan gaya ikan mati, jika tangannya dingin dan lembut merupakan watak yang lemah.
Jabatan tangan gaya sarung  tangan, merupakan jabatan tangan kaum politikus (berusaha memberi kesan ia bisa dipercaya dan jujur). Sebaiknya dilakukan pada orang yang telah lama dikenal.
Jabat tangan gaya penjepit, merupakan gaya pria berwatak keras yang agresif.
Gaya meremas ujung jari serupa dengan gaya menyodorkan lengan yang kaku (walaupun pihak yang menawarkan tampak senang dan antusias) sesungguhnya ia kurang percaya diri dan untuk menjaga jarak terhadap si penerima.
Gaya menarik lengan yang menawarkan adalah:
-          tipe yang kurang rasa percaya diri, merasa aman hanya jika berada di zona pribadinya
-          berawal dari budaya yang memiliki zona intim yang sempit
Jabat tangan dengan menggunakan kedua tangan menunjukkan kejujuran, kepercayaan atau dalamnya perasaan tambahan terhadap penerima yang harus diperhatikan:
-          Tangan kiri digunakan untuk mengkomunikasikan perasaan tambahan, sejauhmana tergantung letak tangan kiri si pemberi salam
-          Menggunakan siku/memegang pergelangan tangan (banyak menyampaikan perasaan, hanya bisa diterioma antara kawan dekat (tangan kiri hanya berada dalam zona intim).
-          Gaya memegang bahu, mendalam daripada gaya mengcengkeram lengan dan memasuki zona sangat intim dari penerima dan memungkinkan adanya kontak fisik. Hanya digunakan pada orang yang memiliki kesamaan emosional yang kuat.
Kaki dan Tungkai
3 hal yang dapat dilihat pada gerakan kaki: cara berdiri, berjalan dan duduk.
Cara berdiri:
Primer: berdiri dengan 2 tungkai kaki dengan pembagian berat yang sama dilakukan bila berdiri di atas landasan yang sukar, mempertahankan keseimbangan. Misalnya gelodok kapal.
Sekunder: dilakukan bila keseimbangan psikis terancam dari dalam (rasa rendah diri) namun ada kemauan untuk mempertahankan diri. Semakin keras lutut ditekan ke belakang, semakin tegang sikap kaki yang berganti-ganti digerakkan memperlihatkan kelincahan psikis dan kesediaan untuk berpindah ke hal lain sehingga menutupi ketidakbebasan dalam diri mereka (menjadi percaya diri sendiri).
Yang berdiri sambil tangannya bersandar di pintu adalah orang yang sukan mengintimidasi. Tubuh menunjukkan kemana pikiran ingin pergi (posisi berdiri). Berdiri formasi 900 berfungsi bagi undangan non-verbal bagi orang ketiga dari status yang sama untuk ikut bicara.
Bila kurang dari 900 akan membentuk formasi tertutup dengan bergerak menuju zona keintiman, bisa juga sebagai tantangan non-verbal bagi orang yang saling bermusuhan.
Formasi segitiga, jika orang ketiga diterima. Bila tidak diterima, formasi akan tetap tertutup dan hanya menolehkan kepala ke arahnya.
Cara Berjalan:
Dibedakan antara cara berjalan menuju sesuatu dan cara berjalan dengan ritme; jalan tanpa tujuan.
Merupakan suatu deretan ulang dari gerakan tertentu adalah ritme. Misalnya pada orang naïf atau mereka yang sombong (tanpa tujuan) ditemukan berjalan dengan ritme. Yang berjalan-jalan (ritme dengan penyerahan diri) tiada maksud atau tujuan.
Berjalan dengan takut, muncul jika ada tujuan. Misalnya saat berjalan-jalan santai tanpa tujuan (ritme), tiba-tiba terpikir atau terlihat sesuatu, maka cara jalan berubah (takut) karena ada kemauan.
Kekuatan dari kemauan selain dalam takut, terlihat juga pada:
-          bertambah tempo dan panjangnya langkah
-          memajukan badan bagian atas
-          lurusnya garis jalan
Misalnya: orang yang mempunyai kemauan kuat berjalan dengan langkah tegap, kecepatan kurang, tetapi jalan lurus, takut kuat. Orang dengan langkah kecil dengan adanya perhitungan, berhati-hati atau lincah (dengan langkah kuat, orang mudah berubah arah). Oragn takut juga langkahnya kecil, pemalu dan sukar bergaul, selalu merasa diri diamati.
Cara Duduk
Menilainya berdasarkan situasi yang menyenangkan dan mengancam.
Cara duduk tenang:
Kita merasa aman dan mempunyai kepercayaan pada lingkungan kita sehingga akan bersandar, sambil melemaskan urat terutama tungkai tapi masih ada ketertiban.
Cara duduk terancam:
Biasanya pada orang yang tidak mempunyai kepercayaan pada dunia luar sehingga sikapnya tegang-tegang mengambil sikap siap sedia untuk melarikan diri atau melawan (tidak bersandar pada kursi).
Posisi tungkai membentuk angka 4 adalah gaya Amerika.
Tungkai yang disilang karena adanya sikap menentang atau bersaing atau memperlihatkan ketidaksenangan (dan lengan dilipat di dada). Sikap yang keras dan teguh dalam perdebatan (ngotot), mengunci dengan lengan, menyilangkan tungkai, adanya sikap negatif atau defensive. Pergelangan kaki mengunci pada paha dan tangan mengepal lurus). Pada wanita, lutut dirapatkan, kaki mengarah ke satu sisi, tangan ditumpangkan di atas tangan satunya atau di atas paha adalah sikap negatif, khawatir atau rasa takut (berusaha mengontrol keadaan emosi mereka atau mengendalikan sikap).
Mengangkangi Kursi
Punggung kursi memberikan perisai untuk melindungi tubuhnya yang dapat mengubahnya menjadi seorang yang berani dan dominan. Cara mengalahkannya, berdiri atau duduk di belakangnya.
Pernyataan Mimik dan Anggota Badan
Gerak dan Sikap Kepala
Gerakan Bahu
-          Mengangkat bahu adalah perasaan terancam, tidak yakin diri sendiri (tidak tahu)
-          Menurunkan bahu adalah perasaan beban, yakin akan diri sendiri
-          Berganti-ganti mengangkat danmenurunkan bahu adalah ragu-ragu
-          Bahu digerakkan ke depan adalah lemah, menyerah, kalah
-          Bahu ditekan ke depan adalah terkejut, takut

Ciri-ciri Daerah Mata
v  Toleransi 
Untuk kata "toleransi" kamus ensiklopedia standar mempunyai lima definisi :
1.      Karakter, keadaan atau sifat toleransi
2.      Tidak fanatik atau tidak berprasangka terhadap rasa atau agama
3.      Tindakan menahan diri atau kemampuan untuk tahan diri.
4.      Menerima sedikit dari variasi dari berat, dimensi dan hal-hal lain yang telah ditentukan.
5.      (pengobatan) kemampuan tubuh untuk menerima obat tersebut.
Indikasi fisik terhadap ciri-ciri ini adalah jarak diantara mata. Semakin jauh jarak antara mata, semakin luas pandangannya. Semakin dekat letak mata, semakin pendek pandangannya.
Yang bisa dilakukan bila berhadapan dengan orang bertoleransi besar.
1.      Siap menerima kelambatan dan penampilan yang santai
2.      menentukan batas waktu dan sering mengingatkan.
3.      menikmati pribadi mereka yang baik dan mudah dipuaskan
yang bisa dilakukan bila berhadapan dengan orang yang bertoleransi kecil.
  1. Berhati-hati pada penampilan maupun tutur kata anda
  2. tepat waktu
  3. siap menghadapi kemarahan dan reaksi yang berlebihan
  4. percayakan pada mereka hal-hal yang perlu dibenahi dan kalau mungkin, tempatkan mereka dalam posisi pengawasan.
v  Kadar Emosional dan Sikap Kasih sayang
Bila anda menginginkan orang yang penuh kasih sayang, pilihlah seseorang yang memiliki mata besar dan hangat. Jika anda menginginkan seseorang yang lugas dan berpikiran logis, pilihlah orang dengan mata yang kecil.
Yang perlu diingat kala berada di sekitar orang yang emosional.
  1. Mereka menganggap segala sesuatunya sebagai indikasi apakah anda menyukai mereka atau tidak. Usahakan agar ekspresi wajah anda tetap tersenyum dan ramah, dengan nada bicara yang bersahabat.
  2. Bicaralah tentang orang-orang yang ia kenal, tentang keadaan mereka, anak-anak dan masa lalu.
  3. Hubungi mereka bila anda berada didaerah mereka.
Jika berada dekat seseorang yang perasaannya lebih tersembunyi :
  1. Ingat bahwa mereka tetap mempunyai perasaan seperti orang lain, hanya lebih samar, "Ada kualitas tersembunyi dalam mereka" galilah terus dan anda akan bisa menemukannya.
  2. tidak terlalu mengharap sorak sorai atau kesedihan. Hargailah perasaan yang mereka perlihatkan.
  3. dalam pembicaraan bisnis, siap siaga dan tetaplah pada pokok pembicaraan. Jauhi percakapan tentang perasaan atau keluarga. Bersiaplah menghadapi pembicaraan yang singkat dan selalu utamakan bisnis dari keluarga.

v  Persepsi Kritis
Sikap kritis dari ujung mata bagian luar yang melengkung ke bawah. Ia adalah tipe orang yang mengetahui segala sesuatu yang tidak benar. Sebaliknya individu dengan ujung mata mengarah keluar, menjauhi ke hidung tidaklah terlalu kritis. Ia adalah kebalikan dari orang yang senang mengeluh atau mencari kesalahan. Mereka lebih mudah diajak berkawan, tetapi seringkali menemui kesulitan karena gagal melihat kekurangan atau kesempatan yang ada.
Yang perlu dilakukan di sekitar individu yang kritis :
  1. Minta nasihat bilamana anda membutuhkannya (mereka akan dengan senang hati memberikannya)
  2. Jangan tersinggung dengan kritik yang tidak diminta. Ingatlah bahwa mereka ditakdirkan demikian tidak ada kaitannya dengan apakah mereka menyayangi atau menyukai anda. Ingatlah bahwa dibalik itu, mereka berhati emas.
  3. cobalah untuk mengatasi masalah yang dilibatkan mereka guna menghindari kritikan mereka
Yang perlu dilakukan disekitar orang yang tidak kritik.
  1. Jangan terlalu percaya nasihat atau evaluasi mereka
  2. Nikmati ketidakmampuan mereka untuk menunjukkan kekurangan anda (yang sebagian besar mungkin telah anda sadari)
  3. Sertakan mereka dalam acara-acara kekeluargaan

v  Kemampuan Menganalisa
Yang perlu dilakukan saat berada bersama orang yang analitis
1.      Berikan gambaran yang jelas sebelum meminta mereka untuk melakukan sesuatu.
2.      Ingatkan bahwa ada hanya perlu  menjelaskan sekali saja
3.      Mintalah mereka untuk mencari jalan keluar atau menjelaskan sesuatu pada anda tentang tentang bagaiman dan mengapa (mereka akan dengan senang hati melakukannya).

Yang perlu dilakukan bila mereka berada disekitar orang yang memiliki magetisme dan daya tarik :
  1. Undanglah mereka kepesta anda, pasti akan memeriahkan suasana.
  2. Tugaskan atau tunjuk mereka dalam perencanaan anda. Meskipun punya cara untuk membujuk orang.
  3. bersiaplah merlihat orang lain tertarik pada mereka.
Yang perlu dilakukan di sekitar orang yang kurang daya tarik dan magnetisme.
  1. Bersyukur bahwa mereka yang mengalaminya, bukan anda
  2. bawalah buku bacaan yang menarik
  3. ingatlah bahwa anda bisa menyenangkan hati mereka hati anda membuat mereka bercerita tentang hobi atau hal-hal yang mereka sukai.
v  Berpikir Serius
Orang yang berpandangan serius, yaitu yang jarak matanya dekat. Mereka memandang diri sendiri dengan tegas. Mereka juga selalu serius untuk memikul tanggung jawab.
Bila anda menghadapi seseorang yang berpikiran serius.
1.      Jangan harapkan ia melontarkan humor tetapi ketahuilah bahwa ia dapat menikmati humor namun tak memperhatikannya.
2.      Beri mereka tugas yang serius
3.      Mintalah rasa tanggung jawabnya
Jika anda menghadapi orang yang tidak terlalu berpikiran serius :
1.      Lelucon anda akan mendapat respon yang lebih terbuka
2.      anda bisa berbicara tentang hal-hal yang sifatnya ringan
3.      anda lebih mempunyai kebebasan dalam bertingkah laku.
v  Fugacity 
Bila anda melihat seseorang dengan mata berkaca-kaca, biasanya menunjukkan bahwa orang tersebut berada dibawah tekanan dan ketegangan. Matanya juga kemungkinan memerah. Kulit serta matanya kering dan mengkilat.
Istilah dari perasaan tertekan ini adalah “Fugacity” yang berasal dari kata fugitive, artinya orang tersebut merasa dikejar-kejar.
Yang dapat dilakukan bila sedang bersaa seseorang yang memiliki “fugacity” atau mata berkaca-kaca.
  1. Santailah ingat bahwa mereka sedang merasa tertekan dan keputusan serta tindakan mereka bukan mereka yang terbaik.
  2. Tunggulah beberapa waktu untuk mengemukakan sesuatu kecuali jika sesuatu itu dapat mengatasi masalah dan meringankan mereka.
  3. Lakukan apa yang dapat  anda lakukan untuk membuat mereka rileks. Tawarkan air putih, bersikaplah baik, cerah dan tidak terlalu ingin tahu.
v  Kecenderungan korban
Salah satu mata mengarah lebih tinggi dari satu lagi (vertical strabismus). Pada mata yang lebih tinggi banyak dibawah bola mata.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa keadaan ini tidak terlihat jelas sepanjang waktu, tetapi akan lebih nyata bila orang itu sedang stress.
Lalu apa yang anda lakukan  bila anda menemukan kecenderungan ini pada seseorang :
  1. Menawarkan untuk mengemudikan mobil
  2. Mendorong mereka agar santai atau beristirahatlah, dan mendorong agar mereka lebih berhati-hati bila berhubungan dengan benda-benda tajam dan cairan panas.
  3. Siap menerima bila piring pecah dan sebagainya.
v  Melancoli
Pandangan mata yang sedih itu terlihat bila putih mata dibawah iris menunjukkan adanya kesedihan dalam diri individu tersebut.
Yang bisa dilakukan bila anda berada disekitar seseorang yang melancoli :
  1. Memberi mereka kesempatan untuk menceritakan masalahnya hal ini akan lebih mudah jika tidak ada orang lain. Beritahu kemana mereka bisa mendapat bantuan
  2. jangan harap mereka benar-benar gembira
  3. jangan memperkerjakn mereka atau terlalu terlibat dengan mereka sampai mereka terpecahkan. Bila tidak, masalah mereka akan menjadi masalah anda juga.
v  Mata beralih Pandang
Yang perlu dilakukan bila menghadapi orang yang mempunyai mata demikian : 
  1. Waspadalah hati-hati dalam mempercayai orang lain
  2. Jauhkan diri dari bahaya
  3. Jangan harap ada kelanjutan pada pihaknya
  4. keramahtamahan

2 komentar:

  1. maaf, boleh saya tahu ini sumbernya dari mana ya? saya sedang mencari referensi untuk tugas kuliah. terima kasih

    BalasHapus
  2. Iya, kalo bisa cantumkan sumbernya, agar kami sebagai anak kuliah bisa bikin sumbernya darimana sebagai referensi

    BalasHapus