Jumat, 08 April 2011

makna gerakan dan bacaan dalam shalat

1.     Makna Geraka dalam Shalat.
No
Anjuran
Gerakan
Makna / manfaat
1
“jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah”
Mengangkat kedua tangan ke atas hingga sejajar dengan bahu
Pada saat mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga
2
“Rukuklah dengan tenang (tumaninah)”
Meletakan kedua telapak tangan di atas lutut

1.      Merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya.
2.      Memelihara kelenturan tuas system keringat yang terdapat di punggung, pinggang, paha, dan betis belakang.
3.      Memelihara kelenturan tulang leher, tengkuk, dan saluran syaraf memori
4.       Menjaga kelenturan syaraf memori dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata menghadap ke tempat sujud.
3
“lalu bangun hingga engkau berdiri tegak”
Berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan.
Darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.
4
“selepas itu, sujudlah dengan tenang”
Menempelkan wajah dan telapak tangan pada lantai.
1.      Dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk mata, telinga, leher dan pundak.
2.      Dapat membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi.

5
“duduklah diantara dua sujud”
Kedua belah kaki dan seluruh jari-jarinya ditekuk
1.      Dapat menyeimbangkan system elektrik dan syaraf keseimbangan tubuh
2.      Dapat memperbaiki dan menjaga keleturan saraf keperkasaan yang banyak terdapat pada bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis sampai ke ibu jari kaki (Kelenturan saraf keperkasaan ini dapat mencegah penyakit diabetes, sulit buang air kecil, prostat, dan hernia)
6
“lakukanlah tasyahud awal”
Duduk bersimpuh, kedua telapak kaki sama-sama dilipat, tumit berada disamping pinggang, dan pantat menempel di lantai.
1.      Urat saraf akan tertarik terutama pada pangkal paha sampai lutut, sehingga :
1.      Mencegah pengapuran,
2.      Mencegah sakit tenggorokan,
3.      Memurnikan kelenjar liur.
2.      Menghasilkan tenaga panas di telapak kaki atas, sehingga telapak kaki teraliri darah secara maksimal karena pembuluh darah balik ditekan/dikunci.
3.      Menjaga kelenturan saraf penopang tubuh dan keseimbangan tubuh.  
7
“lakukanlah tasyahud akhir ketika mengakhiri shalat dan lakukanlah sebelum salam”
Duduk bersila dengan tulang kering yang seperti mata pisau tapi tumpul diletakan dicekungan telapak kaki kiri dengan jempol kaki ditekuk.
1.      membongkar pengapuran pada cekungan kaki kiri
2.      saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata akan terjaga sehingga konsentrasi akan meningkat.
8
“lakukanlah salam diakhir shalat”
Menggerakan leher dan wajah kearah kiri dan kanan secara bergantian
1.      Menarik urat leher untuk menjaga kelenturan urat leher.
2.      Menjaga urat leher dari kekakuan dan kekeringan, karena :
1.      Jika uraf saraf jantung yang kering, akan mengganggu fungsi jantung.
2.      Jika urat paru-paru kering, akan menyebabkan sakit paru-paru dan terhentinya aliran oksigen.
3.      Jika di leher banyak benjolan akan mengganggu kecerdasan, konsentrasi, dan keseimbangan tubuh.

Makna Bacaan Shalat :
No
Tata cara
Bacaan
Makna / manfaat
1
Bertakbir
Allahu Akbar (allah maha besar)
Mengagungkan Allah dan merendahkan diri dan hati kita dihadapan Allah
2
Membaca ta’awudz
Audzubillahiminasysyaithanirrajim (aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk)
Memohon perlindungan dari gangguan, tiupan, dan hembusan setan yang dapat mengganggu konsentrasi dan kehusyuan shalat.
3
Membaca bismillah
Bismillahirrahmanirrahim (dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang)
Mengagungkan nama Allah
4
Membaca al-Fatihah
Ayat 1-7
1.      Menggagungkan nama Allah.
2.      Memberi kesadaran bahwa kita sangat kecil dihadapannya, dan membantu menghilangkan kesombongan dalam diri.
3.      Member kesadaran bahwa kita merupakan manusia yang membutuhkan petunjuk dan pertolongan dari Allah.
4.      Memohon pertolongan dengan benar-benar

5
Membaca amin
Amin (kabulkanlah doa kami)
Memunculkan kesungguhan berdoa dalam hati.
6
membaca tasbih ruku
Subhana rabbiyal azhiem (maha suci Allah yang amat mulia)
1.      Menghilangkan kesombongan dalam hati.
2.      Meyakini bahwa Allah lah yang amat mulia
7
Membaca doa ruku
Sami’allahu liman hamidah (mudah-mudahan Allah mendengar orang yang memuji-Nya)
1.      Mengingatkan kepada kita agar selalu memuji Allah
2.      Mnambah keyakinan dalam hati bahwa Allah selalu mendengar.
8
I’tidal
Rabbana lakalhamdu (hai tuhan kami, kepunyaan-Mu lah segala pujian)
1.      Meyakini dalam hati bahwa segala pujian hanya milik Allah.
2.      Menghilangkan kesombongan dalam hati dan menghilangkan rasa ingin dipuji.
9
sujud
Subhana rabbi’yal a’la (maha suci tuhanku yang amat tinggi)
1.      Membersihkan hati dari rasa sombong.
2.      Menimbulkan rasa takut ketika melakukan dosa
3.      Merendahkan hati bahwa manusia tidak ada apa-apanya dengan Allah.
4.      Menyadarkan diri bahwa manusia hanya makhluk hina, rendah dan kecil dihadapan Allah.
10
Duduk diantara dua sujud
Rabighfirli (hai Tuhanku, ampunilah aku)
1.      Memunculkan kesadaran bahwa manusia makhluk yang banyak dosa
2.      Memunculkan rasa taubat dalam hati
3.      Memohon pengampunan kepada Allah
4.      Meyakini bahwa Allah lah yang dapat mengampuni dosa-dosa dan Allah maha penerima taubat.

Tasyahud akhir
1.      Attahiyatulilahi washalatu wathaiyibat (sekalian bakti ucapan dan sekalian bakti badan, dan sekalian bakti harta itu layak kepada Allah)
2.      Assalamu’alaika ayuhanabiyu warahmatullahi wa barakathu (salam rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai nabi (Muhammad))
3.      Assalmu’alaina wa’ala ibadillahi shalihin (salam (keselamatan) semoga tetap bagi kami untuk hamba-hamba yang shaleh-shaleh)
4.      Asyhadu alla illaha illallah (aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah)
5.      Wa ashadu anna muhammadan rosullulah (aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)

1.      Memberi kesadaran bahwa badan, ruh, ucapan, perbuatan dan harta sesungguhnya semuanya milik Allah.
2.      Mendoakan nabi Muhammad, mengingat bahwasanya pengorbanan nabi Muhammad sangat besar, dan meyakini dalam hati beliaulah panutan agama kita, Serta menggabungkan ruh kita dengan ruh orang suci yaitu dengan mengucapkan salam kepada rasullulah
3.      Sebagai media silaturahmi ruh kita dengan ruh orang suci , baik yang masih hidup maupun yang udah meninggal dengan mengucapkan salam kepada ruh kaum mukmin.
4.      Menambah keimana tauhid kita dengan bersyahadat, dan menambah keyakinan bahwa Allah itu tunggal.
5.      Menambah keyakinan bahwa ajaran rosullulah (nabi Muhammad) yaitu islam itu adalah benar.
6.      Memohon rahmat dan karunia bagi nabi Muhammad yang telah berjuang membela dan menyebarkan agama islam.
11
salam
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakathu (keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kita semua)
1.      Menambah keyakinan bahwa Allah selalu member rahmat pada manusia khususnya orang mukmin.
2.      Mempererat tali silaturahmi roh kita dengan roh suci yang ada di sekitar kita, baik ruh yang sudah meninggal maupun dengan ruh yang masih hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar